PADANG, METRO–Seorang mahasiswa Universitas Andalas (Unand) tewas tertabrak kereta api saat berjalan kaki di perlintasan tanpa palang pintu dekat perumahan Bumi Lubuk Buaya Indah Lestari, Kecamatan Koto Tangah, Rabu (25/10) sekitar pukul 06.00 WIB.
Korban yang diketahui bernama Fathir Adsar Sofyan (18) yang rumahnya berada tak jauh dari lokasi kejadian, kondisinya sangat mengenaskan. Tubuh korban terpotong menjadi dua bagian setelah ditabrak kereta api dan terseret sejauh 10 meter.
Warga setempat yang melihat ada orang tertabrak kereta api, langsung berdatangan ke lokasi. Setelah dipastikan meninggal dunia, warga yang merasa iba kemudian menutupi tubuh korban yang menggunakan spanduk, daun pisang dan kain. Sedangkan jas almamater Unand milik korban ditaruh di atas tubuhnya.
Tak lama berselang, personel Polsek Koto Tangah datang melakukan olah TKP setelah mendapat laporan adanya kejadian itu. Setelah itu, personel Basarnas Padang juga datang untuk mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans.
Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya, korban merupakan warga Perumahan Bumi Lubuk Buaya Indah Lestari yang hendak pergi kuliah ke kampusnya. Namun, saat melintasi rel, korban tertabrak kereta api.
“Korban berjalan kaki menyeberang perlintasan kereta api. Di saat bersamaan, datang kereta api dari arah Padang menuju Kota Pariaman hingga membuat korban tertabrak dan tewas di tempat,” ungkap AKP Afrino ketika dikonfirmasi wartawan.
Melihat kejadian tersebut, dikatakan AKP Afrino, warga stempat lansung melaporkan insiden tersebut ke Polsek Koto Tangah. Pihaknya pun kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk mencatat keterangan saksi-saksi dan meminta bantuan Basarnas untuk proses evakuasi.