in

Tren Elektabilitas Dodi Reza Alex Meroket, Deru Dan Ishak Melambat

BP/DUDY OSKANDAR
Direktur Eksekutif Indomatrik Husni Yazid, saat menjelaskan kepada wartawan, Minggu (21/10).

Palembang, BP

Bakal calon Gubernur Sumsel yang saat ini menjabat Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex, memiliki tren elektabilitas yang meningkat, sama dengan kandidat lainnya seperti Ishak Mekki, dan Herman Deru.
“Tren elektabilitas figur Dodi Reza, mengalami tren meningkat. Sementara Figur Ishak Mekki dan Herman Deru walaupun meningkat tapi lambat,” kata Direktur Eksekutif Indomatrik Husni Yazid dalam paparan persepsi dan prilaku publik terhadap pelaksanaan Pilgub Sumsel 2018 ( 3 sampai 10 Oktober 2017), Minggu (21/10).
Menurut Husin, survei yang dilakukan pada 3-10 Oktober 2017 lalu, menggunakan teknik Multistage Random Sampling, dengan 880 responden yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota, dan 91 Kecamatan se Sumsel, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error sekitar 3,5 persen.
“Tapi berdasarkan keterkenalan dan kesukaan masyarakat, hanya tiga yang potensial, yakni Ishak Mekki kesukaan mencapai 51,56 persen, Herman Deru (50,48 persen) dan Dodi Reza (50,17 persen),” kata Husin.
Masih menurut Husin, dari kacamata tren elektabikitas ketiga calon tersebut tidak jauh berbeda dan mengalami kenaikan. Dimana, figur Dodi mengalami tren meningkat dari september 12,75 persen, dan Oktober meningkat tajam 15,75 persen. Sementara Herman Deru dan Ishak mengalami tren melambat. Masing-masing Ishak Mekki (13,85 persen-14,16 persen), Herman Deru (17,20-17,24 persen).
“Seandainya calon Gubernur Sumsel yang akan maju dalam Pilgub kemungkinan ada 3 nama, dan elektabilitas masih dalam koridor margin error 3,5 persen. Artinya, secara statistik tidak dapat disimpulkan calon yang unggul dominan,” katanya.
Sementara untuk elektabilitas balon Wagub, Indomatrik mencatat ada 4 nama yang memiliki karakter endorsement (penyumbang/penarik suara) nantinya yaitu, Mawardi Yahya yang trennya meningkat dari survei pertama (5-12 September) dari 0,95 persen menjadi 2,01 persen.
Kemudian Giri Ramanda dari 1,90 persen menjadi 2,10 persen, Saifudin Aswari dari 5,10 persen menjadi 5,70 persen, dan Eddy Santana Putra dari 6,89 persen menjadi 7,25 persen.
“Pastinya, balon yang memiliki karakter endorsement, merupakan salah satu faktor penentu pemenang dalam Pilgub Sumsel 2018 mendatang,” katanya.
Sementara itu pengamat politik , Ade Indra Chaniago menilai, berdasarkan pemaparan hasil survey, maka mulai terpetakan tiga kandidat yang layak sebagai calon gubernur. Sedangkan nama lainnya, masuk dalam koridor wakil gubernur seperti Eddy Santana dan Aswari Rivai.
“Hanya sekarang apa kendaraan politiknya, kalau Dodi berpasangan dengan Giri dari PDIP pasti menang,” katanya.
Sedangkan Praktisi partai politik Hendri Zainuddin menilai, konstalasi politik di Sumsel cukup menarik. Terlebih partai Golkar ada dua tokoh yakni Mawardi dan Dodi Reza Alex karena internal partai dinamis. “Kuncinya Dodi kalau menang kalau gandeng PDIP. Sekarang ada dua kadernya antara Giri dan ESP, ” katanya
Masih menurut Hendri, pertarungan Sumsel ini adalah pertarungan politik pusat, bukan lokal. Ini intervensi presiden kentara sekali. “Kita lihat partai penguasa mendukung Herman Deru. Ini yang membuat pertarungan menarik. Restu pusat sangat berpengaruh semuanya berpeluang,” katanya.#osk

What do you think?

Written by Julliana Elora

Terwujudnya jalan tol impian rakyat Sumatera Selatan

Chandra/yaya gagal di final turnamen Asia Pasifik