“Tunnel Vision” tandai babak baru ITZY dalam dunia K-Pop

Jakarta (ANTARA) – Grup idola asal Korea Selatan, ITZY resmi menandai babak baru perjalanan karier mereka dengan merilis mini album terbaru berjudul “Tunnel Vision”, pada Senin (10/11) pukul 18.00 waktu Korea Selatan.

Album ini menjadi karya perdana setelah seluruh anggota memperbarui kontrak dengan agensi JYP Entertainment pada September 2025, yang sebelumnya akan berakhir pada awal tahun 2026. Perilisan tersebut sekaligus menjadi komitmen ITZY untuk terus berkarya dan memperluas jangkauan mereka di kancah musik global.

“Tunnel Vision” juga menjadi comeback ITZY sejak perilisan mini album “Girls Will Be Girls” pada Juni lalu. Grup yang beranggotakan Yeji, Lia, Ryujin, Chaeryeong, dan Yuna ini menghadirkan semangat baru yang mencerminkan perkembangan mereka setelah enam tahun berkarier di industri K-pop.

Konsep “Tunnel Vision” mengusung makna konsisten dan tekad dalam mengejar tujuan, meskipun dihadapkan berbagai tantangan. Melalui tema tersebut, ITZY menggambarkan perjalanan seseorang yang menatap cahaya di ujung terowongan, di mana menjadi simbol keberanian untuk bertahan dan terus bergerak maju.

ITZY identik dengan lagu-lagu yang mengangkat semangat percaya diri. Dalam album terbaru ini, mereka menampilkan sisi yang lebih personal dan penuh makna, yang dipadu ciri khas yang selama ini menjadi identitas mereka.

Lagu utama yang juga berjudul “Tunnel Vision” mengusung ritme hip-hop dengan sentuhan brass dan bass yang kuat. Vokal dinamis serta koreografi energik menjadi elemen yang mempertegas karakter percaya diri khas ITZY.

Mini album ini berisi enam lagu, yakni “Tunnel Vision”, “Focus”, “DYT”, “Flicker”, “Nocturne”, dan “8-Bit Heart”. Masing-masing lagu memiliki konsep musik yang berbeda, namun tetap berpusat pada pesan keyakinan terhadap diri sendiri.

Berbeda dari karya sebelumnya, beberapa anggota ITZY turut berkontribusi dalam proses album ini. Mereka terlibat dalam penulisan lirik lagu “Focus” yang mengisahkan perjalanan mengenali jati diri di tengah sorotan industri hiburan.

Dari sisi produksi, JYP Entertainment menggandeng sejumlah nama besar, di antaranya Dem Jointz, produser asal Amerika Serikat yang pernah bekerja sama dengan Rihanna dan Eminem, serta penulis lagu ternama KENZIE, yang sebelumnya menjadi produser internasional Ronny Svendsen dan BB ELLIOT.

Koreografi untuk lagu utama dikerjakan oleh tim tari ternama La Chica bersama koreografer internasional Kirsten. Dengan inspirasi gaya Afro dan hip-hop, mereka menampilkan gerakan isolasi yang presisi dan formasi konsep terowongan.

Bersamaan dengan perilisan album ini, ITZY juga mengumumkan tur dunia bertajuk “Tunnel Vision”, yang akan dimulai di Seoul pada 13–15 Februari 2026 di Jamsil Indoor Stadium.

Tur ini menjadi tur dunia ketiga bagi ITZY, setelah “Born to Be” (2024) dan “Checkmate” (2023), dengan rencana menyambangi sejumlah kota besar di Asia, Eropa, dan Amerika Utara.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.