in

UGM Kembangkan Probiotik untuk Unggas

YOGYAKARTA – Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan probiotik untuk unggas sebagai alternatif pengganti pemberian antibiotik yang terbukti berisiko menyebabkan mikroba yang kebal terhadap pemberian antibiotik. “Pemberian antibiotik secara terus-menerus pada ternak unggas berisiko menimbulkan residu antibiotik pada telur dan daging.

Nah, residu tersebut menyebabkan terbentuknya mikroba yang kebal terhadap antibiotik dan berdampak buruk bagi kesehatan. Maka pengembangan probiotik menjadi pilihan penting pengganti,” kata dosen Fakultas Peternakan UGM, Sri Hamurti, dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar di UGM, Selasan (4/7).

Sri mengatakan probiotik adalah bakteri baik yang ada di dalam usus yang mampu menghasilkan antibiotik sehingga pemberian probiotik diharapkan berfungsi menjaga kesehatan pencernaan ayam di samping sebagai pemacu pertumbuhan sehingga nantinya tersedia pangan produk unggas berupa daging dan telur yang baik, sehat, dan terbebas dari residu antibiotik.

Pada mulanya, Fakultas Peternakan UGM meneliti 20 jenis bakteri asam laktat unggas asli Indonesia untuk menggantikan isolat impor sampai kemudian menemukan tiga jenis asam laktat unggas paling baik, yakni Lactobacillus murinus Ar3, Streptococcus thermophilus Kd2 dan Pediococcus acidilactici Kp6, di mana penggunaan ketiganya secara bersamaan sebagai antidiare pada ayam. YK/E-3

What do you think?

Written by virgo

Seleksi Komnas HAM

“Selama 20 Tahun Bantuan ke Parpol Tetap, Jadi Wajar Jika Nanti Dinaikkan”