JAKARTA – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diwarnai sejumlah masalah teknis. Masalah itu di antaranya pemadaman listrik, jaringan lambat, hingga soal tidak muncul pada saat ujian berlangsung.
“Akibat berbagai persoalan teknis tersebut, ujian terpaksa dihentikan dan para siswa akan mengikuti ujian ulang atau susulan,” kata Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti, di Jakarta, Jumat (7/4).Ia mengtakan berdasarlan laporan posko pengaduan UNBK yang diterima FSGI pada hari keempat, gangguan teknis berasal dari Mataram, Bima, Jambi, Kota Medan, Garut Tasikmalaya, dan DKI Jakarta.
Sementara itu, kejadian soal mata uji kejuruan yang tidak muncul berasal dari sejumlah daerah, yakni Garut, Tasikmalaya, Mataram, dan Bima.
“Tetapi, soal mata uji kejuruan untuk SMK di Jakarta muncul. Kemungkinan persoalan tidak munculnya soal mata uji kejuruan disebabkan oleh jaringan internet yang tidak sama, spesifikasi komputer yang berbeda, dan jenis mata pelajaran tertentu yang disusun oleh direktorat terkait (ada yang gambar, grafik, tulisan saja) sangat memungkinkan tampilan yang tidak sama,” tambah dia.
Dugaan tersebut, kata Retno, berdasarkan pengalaman waktu pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG), beberapa waktu lalu.Soal mata uji untuk kejuruan yang tidak muncul soalnya tersebut, yaitu agribisnis tanaman perkebunan (ATP), perbankan, rekayasa perangkat lunak (RPL), teknik audio visual (TAV), dan penanganan kesehatan ternak.
Bahkan, lanjutnya, soal ATP dan kesehatan ternak sama sekali tidak muncul soalnya di Bima dan Mataram. “Untuk soal keahlian yang lain, soal tidak muncul variatif nomornya, misalnya SMK Yusuf Abdussatar (NTB) jurusan RPL soal yang tidak muncul lebih dari 20 soal.
Kendala teknis lainnya adalah pemadaman listrik. Ini dan menyulitkan sekolah yang tidak memiliki genset, seperti sebagian sekolah di Dompu dan Bima mengalami pemadaman listrik mulai jam 9.15 dan baru hidup lagi pukul 12:00 sehingga ujian sesi pertama baru dimulai pukul 12:00 waktu setempat.
Selanjutnya, adalah jaringan internet yang lambat seperti dialami oleh SMKN 1 Sekoton, sehingga sampai pukul 8.30 WIB UNBK hari keempat belum bisa dimulai. cit/E-3