in

UPT SD Negeri 01 Kotolaweh, Senyum Merekah Mengolah Sampah Via Kegiatan Ekstrakurikuler

BERSEMANGAT: Murid UPT SDN 01 Kotolaweh mengolah sampah dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah mereka beberapa waktu lalu.(Emi Lovina for Padek)

Pembelajaran Ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan bagi peserta didik yang dilaksanakan diluar jam pembelajaran. Pelaksanaan ekstrakurikuler tidak harus di dalam lingkungan sekolah tetapi juga boleh di luar lingkungan sekolah tentunya harus sesuai dengan tujuan yang dimaksud.

Tujuan ekstrakurikuler adalah untuk memberikan peserta didik tambahan pengetahuan, keterampilan yang dapat membantu membentuk karakter peserta didik. Kegiatan Ekstrakurikuler ini juga merupakan kegiatan pengembangan diri yang sangat positif bagi peserta didik karena kegiatan ini dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.

Peserta didik diberi kebebasan dalam memilih ekstrakurikuler sesuai dengan potensi yang ada pada diri mereka dan dapat mengembangkan minatnya. Setiap sekolah memiliki jenis-jenis ekstrakurikuler yang berbeda-beda sesuai dengan bakat dan potensi diri siswa.

UPT SDN 01 Kotolaweh pada tahun ajaran 2023/2024 ada beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dijadikan pilihan peserta didik yaitu randai, hasta karya, olahraga, seni musik dan pramuka. Semua kegiatan ini merupakan kegiatan yang dapat diikuti peserta didik sesuai dengan minat dan potensi yang ada pada diri siswa.

Setiap jenis ekstrakurikuler didampingi oleh guru pembimbing masing-masing bidang.
Kegiatan ekstrakurikuler UPT SDN 01 Kotolaweh, saya bertanggungjawab sebagai guru pembimbing pada ekstrakurikuler hasta karya. Tema yang diambil yaitu pengolahan sampah.

Kegiatan ekstrakurikuler pengolahan sampah dilaksanakan di sekolah bertujuan untuk membentuk kesadaran siswa agar mencintai lingkungan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan melainkan mengolah sampah tersebut menjadi barang yang bernilai ekonomis.

Sebelum mengolah sampah, siswa juga harus memiliki pengetahuan awal tentang sampah seperti apa saja jenis sampah dan apa dampak dari membuang sampah sembarangan. Sampah merupakan hal yang membawa dampak sangat buruk bagi lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik.

Ada beberapa dampak buruk apabila membuang sampah sembarangan atau dampak negatif dari tidak mengolah sampah dengan baik diantaranya dapat merusak pemandangan, dapat mengakibatkan banjir, dapat mendatangkan berbagai macam penyakit dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Sampah juga terdiri dari beberapa jenis yaitu sampah organik dan sampah non organik. Sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk atau hancur seperti sampah plastik, kertas, botol minuman dan lainnya. Sedangkan sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk yang berasal dari hewan dan tumbuhan.

Kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di sekolah yaitu memanfaatkan sampah anorganik berupa tempat tatakan telur yang diubah menjadi pajangan dinding yang indah. Ternyata tatakan yang selama ini banyak terbuang, bisa dimanfaatkan menjadi hiasan dinding yang indah. Kegiatan ini dilaksanakan satu kali seminggu pada hari selasa.

Minggu pertama adalah tahap pengenalan berbagai jenis sampah dan dampak buruk sampah melalui tayangan video kepada peserta didik. Penayangan video bertujuan untuk menimbulkan kesadaran kepada peserta didik agar mencintai lingkungan dengan mengolah sampah.

Setelah menonton video, selanjutnya tahap pengenalan kepada peserta didik cara pengolahan sampah. Sampah yang diolah adalah sampah kertas berupa tempat tatakan telur yang diolah menjadi hiasan dinding yang menarik. Pada akhir pertemuan pertama ini, siswa diberi tugas mengumpulkan tatakan telur bekas dan di bawa pada pertemuan selanjutnya.

Dan membawa alat berupa gunting, lem, karton bekas, cat, dan kuas. Minggu kedua, peserta didik mengerjakan kegiatan megolah sampah kertas. Peserta didik diberi arahan tata cara pembuatan hiasan dinding dari tatakan telur. hal ini bertujuan melatih daya ingat serta konsentrasi peserta didik dalam mendengarkan penjelasan “langkah-langkah pembuatan hiasan dinding”.

Ada beberapa langkah dalam membuat hiasan dinding ini yaitu yang pertama, peserta didik di latih menggunting tempat tatakan telur menjadi beberapa bagian kecil. Langkah ini bertujuan agar peserta didik memiliki ketelitian dalam menggunakan benda tajam untuk memotong tatakan telur.

Langkah ke dua adalah peserta membentuk tatakan telur yang telah digunting kecil tadi membentuk bunga dan daun. Langkah ketiga adalah memberi warna pada bunga sehingga menjadi bunga yang indah dan mengeringkannya di bawah sinar matahari sampai kering. Hal ini melatih kesabaran peserta didik menunggu bunga dan daun yang di cat sampai mengering.

Langkah keempat adalah menempelkan bunga dan pada wadah yang terbuat dari kertas karton bekas yang yang sudah dirapikan dan di hias. Peserta didik diberi kebebasan dalam mengkreasikan bentuk hiasan dinding.

Hal ini dapat membentuk karakter siswa dalam mengembangkan potensi yang ada pada diri masing masing dengan percaya diri. Kemudian guru mengapresisi karya siswa dengan mempersilahkan siswa menempel hasil karya hiasan dinding di kelas masing-masing.

Senyum merekah terpancar dari wajah peserta didik. Mereka senang melakukan kegiatan ini. Mungkin mereka menganggap ini seperti bermain yang menyenangkan padahal sebenarnya mereka sedang belajar menjaga lingkungan dengan memanfaatkan sampah.

Kegiatan ini juga menanamkan beberapa sikap karakter kepada peserta didik seperti kesabaran, ketelitian, kreatifitas, kemandirian dan lain-lain. Secara tidak langsung siswa sudah melatih sikap profil pelajar pancasila. Pengalaman peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler mengolah sampah ini menanamkan pada diri peserta didik agar mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.

Mencintai lingkungan dengan kesadaran tidak membuang sampah sembarangan. Sebagai seorang guru kita harus mampu menggali potensi yang ada pada diri peserta didik agar menjadi peserta didik yang berkarya. Guru yang sukses adalah guru yang mampu menggali potensi pada diri peserta didiknya.(Emi Lovina, S.Pd, GURU UPT SDN 01 KOTOLAWEH)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Longsor, Jalan Sumbar-Riau Sempat Putus

Atlet Binaan FKKSPG Perkuat Sumbar di POMNAS XVIII 2023 Kalsel