in

UPTD SD Negeri 08 Sarilamak, Ciptakan Lingkungan Sehat Via Sekolah Adiwiyata

KOMPAK: Para guru ketika mengikuti Bimtek Sekolah Adiwiyata Kabupaten Limapuluh Kota.(IST)

Lingkungan bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di sekitar manusia dan berperan penting terhadap perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan terdiri dari lingkungan biotik dan abiotik.

Lingkungan biotik adalah lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup, seperti, manusia, hewan, tumbuhan dan mikro organisme. Sedangkan lingkungan abiotik adalah lingkungan yeng terdiri dari makhluk tak hidup seperti, air, udara, tanah, iklim dan sebagainya. Akan tetapi semua itu sangat mempengaruhi kelangsungan kehidupan di bumi.

Sebagai seorang pendidik kita harus berfikir, bagaimana menciptakan lingkungan sekolah yang baik, lingkungan sekolah yang asri, yang membuat peserta didik kita merasa aman dan nyaman dan betah berlama-lama di sekolah.

Apabila lingkungan sekolah sudah terasa nyaman, semua kegiatan akan terasa menyenangkan dan tidak membosankan. Bagaimana menciptakan sekolah yang ramah lingkungan tersebut ? Dengan adanya Sekolah Adiwiyata.

Apa itu Adiwiyata?

Dikutip dari Dinas Lingkungan Hidup, pengertian Adiwiyata berasal dari Bahasa Sansekerta, yakni “adi” yang berarti besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Sedangkan “wiyata” adalah tempat di mana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika.

Sementara itu, pengertian sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, serta memiliki program nyata untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dalam kegiatan belajar-mengajar. atau istilah kerennya adalah green school.

Tujuan didirikannya sekolah Adiwiyata adalah mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dengan tiga cara, yaitu, 1), Menciptakan tempat belajar yang lebih baik untuk meningkatkan mutu murid, guru, wali murid, hingga masyarakat sekitar, sekaligus melestarikan lingkungan hidup. 2).

Ikut membantu melestarikan lingkungan hidup demi keberlangsungan generasi yang akan datang. 3), Warga sekolah bertanggung jawab dalam menyelamatkan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Untuk mencapai itu semua, Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Permukiman mengadakan Bimbingan Teknis Sekolah Adiwiyata Tahun 2023 yang diikuti lebih kurang 20 Sekolah Dasar di Kabupaten Limapuluh Kota, yang telah pernah meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata tahun 2018 lalu.

Kegiatan dan program sekolah adiwiyata ini sempat terputus, karena adanya covid-19 dan sekarang akan digiatkan kembali. Bimbingan Teknis Sekolah Adiwiyata ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Permukiman Kabupaten Limapuluh Kota. Dan sebagai pemateri adalah langsung dari Provinsi Sumatera Barat.

Terjadi interaksi dua arah antara pemateri dan peserta Bimtek. Banyak sekali yang bertanya tentang apa dan bagaimana program ini kembali bisa terlaksana. Sebagai narasumber, bapak dan ibu menjelaskan kembali bagaimana program Sekolah Adiwiyata ini bisa kembali diraih.

Sebagai sekolah yang pernah mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata pada tahun 2018 lalu, UPTD SDN 08 Sarilamak dan seluruh peserta yang hadirpun dengan semangat akan berusaha semaksimal mungkin untuk kembali meraih penghargan tersebut.

Karena penghargaan Sekolah Adiwiyata tersebut berlaku hanya untuk empat tahun saja. Apabila sudah lewat dari empat tahun, maka sekolah harus kembali melakukan perencanaan dan pengisian aplikasi sesuai dengan indikator yang diminta.

Di akhir sambutannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Limapuluh Kota memberikan motivasi kepada seluruh peserta agar kembali bergiat dalam mewujudkan Sekolah Adiwiyata di lingkungan kerjanya masing-masing.

Untuk penghargaannya tidak hanya penghargaan dari Kabupaten, akan tetapi apabila sekolahnya mampu dan mencukupi semua persyaratan, maka sekolah tersebut akan diusulkan untuk program Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi dan tingkat Nasional.

Semoga Kabupaten Limapuluh Kota akan melahirkan sekolah–sekolah Adiwiyata dibawah kepemimpinan Kepala Sekolah beserta para guru–guru yang hebat. In Syaah Allah! (Muhammad Arief, S.Pd.SD, Guru UPTD SDN 08 Sarilamak)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Laurencia De Richo: Bikin Bumbu Rendang Unikayo, Ekspor ke Mancanegara

Polio Tak Hentikan Cecilia Renny Padang, Bebaskan Biaya Berobat Guru dan Pemuka Agama