Pelaksanaan kegiatan siswa pada bulan Ramadhan tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika selama ini kegiatan dilaksanakan di sekolah masing- masing, namun kali ini dilaksanakan di masjid-masjid. Hal ini sesuai dengan edaran Gubernur Provinsi Sumatera Barat.
Pelaksanaan pesantren Ramadhan tahun 1444 H ini memakai pola kolaborasi. Di mana siswa dapat mengikuti kegiatan di masjid terdekat dengan tempat tinggal mereka. Begitu pula yang dilaksanakan oleh UPTD SMPN 1 Kecamatan Luak.
Merujuk kepada edaran yang ada, maka langkah pertama yang dilakukan adalah memetakan siswa berdasarkan tempat tinggalnya. Siswa yang berasal dari tiga nagari ini dibagi menjadi empat kelompok besar.
Sebab kami memakai empat buah masjid terdekat sebagai tempat berkegiatan. Adapun masjid yang dipakai adalah Masjid Nurul Ihsan, di Kapalo Koto Andaleh. Lalu, Masjid Gadang Pakan Sabtu di Mungo, Masjid Gadang VIII Kampuang dan Masjid Istiqomah di Sungai Kamuyang.
Setelah melakukan koordinasi dengan pengurus masjid setempat, langkah selanjutnya adalah membentuk panitia dan penyusunan program kegiatan serta penyediaan buku kegiatan Ramadhan bagi siswa.
Setiap masjid dibimbing oleh guru yang terdiri dari 5-8 orang. Penentuan jumlah tersebut berdasarkan jumlah siswa yang dibimbing pada setiap masjid. Setiap masjid ditunjuk koordinator kegiatan. Adapun tugas dari koordinator kegiatan adalah, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan serta melaporkannya kepada kepala sekolah.
Tentang pelaksanaan pesantren Ramadhan ini juga telah disosialisasikan terlebih dahulu kepada wali murid, tepatnya pada Sabtu, 18 Maret 2023 kemaren. Menurut Harnieti selaku kepala sekolah, hal ini dilakukan agar perlu dilakukan agar orangtua juga paham dan ikut mengontrol pelaksanaan pesantren Ramadhan oleh anaknya masing-masing.
Peran serta orangtua sangat menentukan terhadap keberhasilan program ini. Apalagi dengan jadwal yang sedikit berubah- ubah sesuai sesi masing- mssing. Adakalanya mereka mengikuti kegiatan di pagi hari, siang, bahkan sore. Maka pengawasan orangtua dalam hal ini sangat penting.
Setelah mengikuti kegiatan yang dibuka oleh Mahyeldi selaku gubernur provinsi Sumbar secara bersama melalui zoom meeting Senin (27/3), maka kemarin adalah pertama kali memulai kegiatan. Arahan dari beliau dijadikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan. Dalam melaksanakan kegiatan terlihat siswa sangat antusiasme dan gembira.
Walaupun kegiatan dilaksanakan dalam keadaan berpuasa, mereka tampak ceria dan bersemangat. Mungkin dengan pola yang sedikit berbeda dari biasanya, dan dilaksanakan di masjid membuat siswa merasa nyaman dan terkesan santai serta enjoy.
Namun dalam melaksanakan salat, zikir dan tadarus bahkan lebih khusuk. Selanjutnya, guru berkolaborasi dan bekerjasama dalam tim untuk menyukseskan kegiatan. Berbagai materi kegiatan akan diberikan kepada siswa selama satu bulan ke depan.
Di antaranya, materi terkait bidang keagamaan, nasionalisme, kesehatan serta materi lainnya yang bermanfaat untuk membentuk sikap mental siswa. Jika dibutuhkan, tidak tertutup kemungkinan untuk mendatangkan narasumber dari luar. Selain itu juga mengadakan lomba-lomba sebagai motivasi dan ajang unjuk prestasi.
Semoga pesantren Ramadhan kali ini, memberikan dampak yang signifikan terhadap perbaikan sikap dan karakter siswa menjadi lebih baik lagi, setelah terjadinya loss carakter akibat loss learning sejak pandemi kemarin. Semoga. (Zuraida, S. Pd, GURU/WAKIL KESISWAAN UPTD SMPN 1 LUAK)