in

UPTD SMP Negeri 1 Kecamatan Payakumbuh, Muhasabah Diri Itu Penting

INTROSPEKSI : Para siswa UPTD SMPN 1
Kecamatan Payakumbuh melakukan muhasabah diri jelang masuk ke kelas mereka masing-masing.(IST)

Bersimbah air mata di halaman SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh, ketika ustaz Afrizal, S.Pdi memandu keluarga besar UPTD SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh di Jumat, 9 September 2022 di acara rutinitas muhadharah pagi itu.

Awalnya ceramah yang disampaikan seorang siswa sudah mulai merebakkan air mata rekan-rekannya yang membahas tentang persiapan masa depan cemerlang. Sungguh sangat menarik dan patut diacungkan jempol kepada anak-anak yang keberanian serta berkemampuan dalam berbicara di hadapan umum.

Semua ini tentunya berkat bimbingan para guru hebat dan lingkungan belajar yang mendukung. Ustaz Afrizal, S.Pdi menambahkan, di sela-sela kegiatan tersebut, dengan panduan mukaddimah yang berapi-api serta ditutup dengan lantunan suara sebagai aktivitas muhasabah diri. Terlihat tak seorang siswa yang berkutik.

Selain isak tangis yang menggema di lapangan yang cukup luas tersebut. Para guru ikut terpaku tak ubahnya terkena hipnotis para tukang sulap. Padahal kondisi saat itu benar-benar terjadi dan sedang berlangsung.

Ternyata kegiatan semacam itu sangatlah baik dilakukan sebagai pengingat diri jika ada yang terlupa atau mungkin juga belum mengetahuinya sama sekali dari sudut baik atau kurang baik.

Apalagi di zaman setelah usainya wabah korona dengan pembelajaran daringnya yang banyak membuat anak-anak jenuh memulai kegiatan belajar secara luring. Dengan jalan muhasabah ini sangatlah hebat dilakukan sehingga warga sekolah terutama para siswa mulai mengepalkan semangat bahwa kemalasan harus segera dimusnahkan.

Beranjak dari kondisi seperti itu, perubahan sikap mau pun minat terlihat jelas dari peserta didik, bahwa mereka yang selama ini merasa dibuai perasaan tak tahu arah, kini melangkah penuh percaya diri untuk mencapai cita-cita mereka.

Buktinya, para guru mengungkapkan sikap anak menjadi jauh lebih santun, tanggung jawab terpenuhi dengan tunggakan tugas-tugas mereka mulai dipenuhi atau dilunasi. Inilah harapan masa depan gemilang, dengan merdeka belajar anak-anak memperoleh jati dirinya masing-masing.

Mereka selalu terpancing untuk menggali ilmu pengetahuan dengan gaya belajar yang mereka miliki. Sementara guru adalah motivator hebat mereka yang memperlihatkan contoh-contoh menarik untuk bisa diikuti anak-anak kreatif. Seberapa penting muhasabah diri dilakukan?

Jawabannya sangat sederhana, bahwa salah satu sifat manusia yang tak terlepas dari diri, adalah sifat lupa. Lupa inilah yang membawa ketidak berhasilan mencapai suatu tujuan jika tidak diingatkan. Mengingatkan itu caranya bisa melalui kegiatan muhasabah diri, baik dilakukan oleh diri sendiri mau pun disampaikan orang lain.

Akan tetapi yang paling hebat adalah disampaikan orang lain dengan cara yang menarik sehingga cepat akan tersampaikan kepada sasarannya. Biasanya kegiatan muhasabah di sekolah dilakukan sebelum anak-anak akan menghadapi ujian akhir.

Di waktu itu, anak-anak menyadari sepenuhnya akan kebutuhan ilmu pendidikan, dan terkadang ketika itu penyesalan besar terhadap dirinya yang sudah menyia-nyiakan waktu selama ini dengan malas belajar. Maka dari itu, di UPTD SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh sepakat untuk memprogramkan kegiatan bergengsi ini minimal sekali dalam sebulan.

Dengan tujuan anak-anak dapat menyadari sepenuhnya tentang keutamaan menimba ilmu dengan kesadaran sendiri. Di samping itu, sikap atau karakter anak-anak terus dibentuk ke arah yang lebih sempurna dengan modal percaya diri.

Sebagaian pendapat orang, kegiatan muhasabah tersebut tidak usah dilakukan sering-sering, sebab jika diulang-ulang bisa mengakibatkan kejenuhan dan terabaikan saja atau sesuatu yang mubazir.

Ini pun menjadi bahan diskusi warga sekolah, bisa jadi anggapan orang tersebut benar. Namun setelah dimusyawarahkan, semua tergantung strategi atau cara penyampaiannya serta situasi saat akan dilangsungkan aktivitas muhasabah tersebut.

Sehingga kebijakan sekolah untuk melangsungkan semua ini, tetap diprogramkan dengan melihat situasi saat itu. Agar tidak jenuh, tentunya para guru hebat akan bergantian mempersiapkan diri atau bisa jadi akan didatangkan uztaz-ustazah dari luar lingkungan sekolah supaya anak-anak terpancing untuk mengikuti dengan baik.

Beberapa ungkapan siswa kepada guru setelah mengikuti kegiatan muhasabah tersebut, di antaranya, terima kasih Bapak/Ibu yang telah mengingatkan saya dari yang semula saya sudah mengetahuinya, akan tetapi lupa. Insya Allah sampai di rumah saya minta maaf kepada kedua orangtua saya dengan rajin belajar.

Saran kami, kegiatan semacam ini hendaknya dapat kita lakukan setiap hari Jumat ya Ibu/Bapak. Alasannya, kami dapat bangun jika kami tertidur. Masya Allah Bapak/Ibu, ini yang saya harapkan selama ini. Saya berjanji akan rajin belajar, dan salat tidak mau lalai lagi. Kesimpulannya, muhasabah diri itu sangat penting terutama mengingatkan dari kealfaan kita.(***)

What do you think?

Written by Julliana Elora

PLN Gelar Program Pengembangan Start Up “Elevation: Watts Up!”

Alasan Sakit Gigi, Pembahasan Ranperda Pondok Pesantren Belum Jelas