in

UPTD SMP Negeri 1 Lareh Sago Halaban, Pentingnya Membangun Karakter

Eva Azmiati, S.Pd
(GURU UPTD SMPN 1
LAREH SAGO HALABAN)

Membangun karakter itu penting, begitu istilah yang didengar akhir-akhir ini di lingkungan pendidikan. Bahkan di kurikulum merdeka, karakter itu sering kali dijadikan tolak ukur utama untuk menciptakan model pembelajaran yang bermakna bagi guru di satuan pendidikan.

Alasannya, dengan model dan media yang dirancang para guru dapat memancing minat belajar siswa. Jika para siswa telah terpancing untuk belajar, tentunya segala yang dirisaukan akan terjawab langsung. Artinya, para siswa merasa senang nyaman serta akan selalu memburu dan mengejar impian mereka.

Dapat digambarkan bahwa anak-anak akan terlepas dari rayuan kenakalan diri sendiri juga terhindar untuk berbuat yang tidak diinginkan lingkungan. Apakah sebatas kenal dengan diri sendiri bisa dikatagorikan telah terbangun karakter baik generasi?

Jawaban pastinya dipulangkan kepada kita para guru dan orang tua. Akan tetapi, sekadar melepas kegundahan jelaslah beranjak dari diri sendiri dan dilanjutkan kepada lingkungan mereka.

Dengan demikian, tentunya orang tua dan para guru harus berusaha menciptakan pembelajaran yang bermakna kepada anak-anak agar tujuan membangun karakter tersebut dapat tercapai. Begitu juga dengan lingkungan, sudah semestinya memberikan contoh yang baik dan sempurna kepada semua.

Oleh karena itu, sedikit gambaran yang perlu diuraikan di wacana ini yakmi tentang kesiapan guru menghadapi siswa di lingkungan belajar. Pertama, guru jangan berhenti belajar karena ilmu selalu berkembang dan ilmu tidak ada batasnya.

Kedua, guru berusahalah berbagi praktik baik kepada rekan kerja dengan tidak mengharapkan imbalan kecuali memohon keberkahannya. Ketiga, guru haruslah kreatif dan inovatif melahirkan karya-karya terbaik serta memotivasi untuk bisa diterima oleh anak didik.

Keempat, guru berlakulah sebagai pendamping anak didik dengan tidak memberikan tekanan dan pemaksaan. Kelima, inilah yang paling diutamakan, adalah guru memberikan contoh karakter yang sangat baik di mana pun berada baik dengan anak didik, teman sejawat, lingkungan, dan selalu dimulai dengan niat ikhlasnya.

Sebetulnya banyak hal yang dapat menciptakan karakter baik di lingkungan pendidikan, namun untuk langkah awal bisa dengan 5 modal utama tersebut. Mengapa dibutuhkan membangun karakter baik tersebut khususnya di lingkungan belajar atau sekolah?

Penjelasannya, sepintar apa pun seseorang jika tidak memiliki karakter baik niscaya akan menjadi sia-sia atau tidak dapat dimanfaatkan kepintarannya itu. Sebaliknya seseorang yang tidak terlalu pintar akan tetapi mempunyai kepribadian/karakter sempurna, yakinlah dianya akan bermanfaat di tengah-tengah masyarakat apalagi buat dirinya sendiri.

Bak kata pepata “Orang yang jago bertutur kata dan berlagak sombong, tapi tindakannya tidak benar-benar nyata, maka yang terlihat adalah kebodohannya saja”. Peribahasa Jerman berbunyi “Ketika kekayaan hilang, sebenarnya tidak ada yang hilang.

Ketika kesehatan hilang, maka ada sesuatu yang hilang, dan ketika karakter hilang, maka semuanya akan hilang”. Kedua kata bijak atau peribahasa di atas menyatakan bahwa karakter tersebut harus dilahirkan oleh seseorang agar perjalanan dan kehidupan menjadi nyata dan damai.

Untuk itu, selain pendidikan di keluarga bersama ayah bunda, tentunya tak kalah penting, sekolah pun ikut andil menumbuh kembangkan pendidikan karakter kepada anak didik agar tercipta generasi yang diharapkan sesuai dengan yang diluncurkan Ki Hajar Dewantara berbunyi “ Pendidikan karakter adalah untuk meneguhkan sebuah kepribadian bangsa yang tergerus oleh budaya-budaya bangsa lain yang selalu mengalami dinamika dari waktu ke waktu, namun mampu mewarnai pergaulan antar bangsa-bangsa dalam satu konteks pergaulan yang luas dan menyebar”.

Kutipan Bola.com, Jakarta – Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik, di mana di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran, atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut.

Dari itu jelas sudah bahwa membangun karakter seseorang tidak semudah membalik telapak tangan, akan tetapi dibutuhkan modal keinginan, kemauan, serta dedikasi yang tinggi dari semua yang terkait. Satu di antaranya adalah guru, guru harus piawai menciptakan suasana yang menyenangkan serta bermanfaat. Semoga (Eva Azmiati, S.Pd, GURU UPTD SMPN 1 LAREH SAGO HALABAN)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Curi 10 Karung Kapulaga di Kapalo Koto Ampangan, Dua Pemuda Dibekuk

Anak Nagari Situjuahgadang ke Legislatif: Peluang Besar, Hanya Empat Caleg Anak Nagari