in

UPTD SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh, Literasi dan Pembelajaran Berdiferensiasi

BERSEMANGAT: Para guru Kabupaten
Limapuluh Kota usai mengikuti
workshop pengembangan inovasi
metode pembelajaran yang menunjang
aktivasi kognitif literasi di SDN 04
Biaro.(TIM LAMAN GURU)

Sistem pembelajaran di kurikulum merdeka pada akhir semester ganjil 2023-2024 masih menjadi pembicaraan hangat di kalangan guru dan tenaga kependidikan. Ini membuktikan begitu tingginya keinginan para guru untuk mendudukan konsep yang sejalan dengan proses di lapangan.

Banyak webinar yang telah diikuti, juga seringnya berbagi praktik baik di sekolah maupun di kelompok belajar, sebut saja di MGMP masing-masing. Namun, untuk melengkapi pemahaman diperlukan juga mengundang nara sumber sebagai penguat dan sekaligus bisa berdiskusi secara langsung.

Begitu tutur kepala sekolah SMPN 2 Batusangkar dan SD 04 Biaro Delfitriwati kepada Sesmi Anggia di Rabu 6 Desember dan Senin 11 Desember 2023. Topik Pembelajaran Berdiferensisi dilangsungkan pada kegiatan IHT di SMPN 2 Batusangkar.

Sesmi Anggia yang dipercaya untuk menuntun peserta yang lebih kurang 47 guru termasuk kepala sekolah dan tenaga administrasi/TU, dengan diawali tes diagnostik untuk mengelompokkan minat pun bakat peserta IHT, dan sekali gus praktik dalam pembelajaran berdiferensiasi selama kegiatan berlangsung.

Di samping itu, narasumber juga memancing ingatan peserta untuk mendata guru yang paling terkesan ketika belajar dulunya. Dilengkapi dengan nama guru, tahun berapa serta saat itu bersekolahnya di mana dengan alasan masih dapat diingat hingga kini.

Di sinilah dasar pengembangan pembelajaran berdiferensiasi tersebut bisa diuraikan. Pembuktiannya, peserta menyatakan sangat terkesan kepada guru yang membelajarkan dirinya beserta teman-teman dengan cara yang menyenangkan.

Karena si guru mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut dengan materi yang dibelajarkan termasuk media pembelajaran. Pendataannya ada yang telah 20 tahun lebih, tapi masih hangat diingatan peserta.

Kalau si guru sudah melalui masa-masa indah ketika di bangku pendidikan dulu disebabkan gurunya yang super hebat. Terus, sudahkah kita menjadi guru seperti yang kita banggakan itu? Jika belum mulailah dari sekarang untuk mempersiapkan diri menjadi pendidik yang diidolakan siswanya.

Kesempatan yang disuguhi ke narasumber ketika itu lebih kurang 4 jam, yakni dari pukul 08.00-12.00 Wib. Ketaatan narasumber setelah pukul 12.00 Wib, diakhirilah kegiatan IHT dengan diskusi ringan. Ternyata peserta tidak merasa puas, maka permohonan berikutnya untuk dapat dipenuhi oleh narasumber agar dibimbing lagi.

Sabtu 9 Desember 2023 diadakan kunjungan ke pondok Asa Kreatif kepunyaan Sesmi Anggia yang biasanya juga dikondisikan untuk kegiatan literasi/berbagi praktik baik. Di sini, guru-guru diajak mempraktikkan pembelajaran dengan media yang disediakan narasumber.

Dari situ, jelas sudah dahaga para pendidik mulai sirna. Pengakuan rekan sejawat, “Rasanya kami hidup kembali setelah mati suri. Banyak hal yang dapat kami timba di pondok Asa Kreatif yang benar-benar kreatif ini, sungguh luar biasa,” sambungnya.

Perjalanan mereka dilanjutkan ke lokasi indah dan nyaman di Limapuluh Kota, yakni Kapalo Banda Taram. Kemudian pada Senin, 11 Desember 2023, Sesmi Anggia dipercaya membersamai guru-guru di SD 04 Biaro untuk pembahasan inovasi pembelajaran dengan literasinya.

Jumlah guru 10 orang, kepala sekolah, dan 2 orang dari tenaga administrasi. Jumlahnya 13 peserta yang semuanya perempuan. Banyak hal yang bisa dipetik hikmahnya dari kegiatan workshop saat itu.

Pertama, jelaslah silaturrahmi yang baru kali itu bertemu dengan rekan seprofesi. Sehingga bertambah saudara, berkembang pengetahuan melalui saling berbagi. Kegiatan yang mengasyikkan tentunya praktik lapangan, sekaligus merancang persiapan pembelajaran sesuai tema workshop tersebut.

Banyak hal yang memotivasi para guru untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna sesuai peragaan narasumber ketika itu. Di sini juga merasa kekurangan kesempatan untuk bekerja dan menghasilkan.

Makanya, disepakati juga untuk bisa melanjutkan di pondok Asa Kreatif agar semester genap para guru siap terjun ke lapangan dengan variasi menarik dan bermakna. Semoga. (Sesmi Anggia, S.Pd, GURU UPTD SMPN 1 KECAMATAN PAYAKUMBUH)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kampanye di Padang, Andre Rosiade: Sumbar Pilih yang Menang, Insya Allah Prabowo-Gibran

Hari Bela Negara Ke-75 Payakumbubh, Wujud Kecintaan Pada Tanah Air