Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia. Demikian sepenggal keinginan pemuda kita, yang ditemui dalam ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Dalam perjalanannya, hingga kini, peringatan hari Sumpah Pemuda tak pernah berhenti di setiap tahunnya.
Baik di sekolah, perguruan tinggi, bahkan di ruang-ruang yang disebut dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di kota dan kabupaten tetap dimeriahkan dengan berbagai jenis acara. Mulai dari upacara, lomba, pemberian penghargaan, pun tak ketinggalan kegiatan yang bersifat keilmuan seperti gelar acara seminar.
Kali ini Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (FMGMP) Bahasa Indonesia, Provinsi Sumbar, telah melangsungkan kegiatan seminar sehari yang bertema “Menciptakan Kelas Merdeka Belajar” di SMP Pembangunan Labor Padang, Minggu, 16 Oktober 2022.
Bahkan jauh-jauh hari, rancangan ini sudah dimusyawarahkan pengurus dan panitia untuk mengangkat materi yang sedang hangat-hangatnya, dibicarakan di dunia pendidikan, yakni yang terkait dengan Kurikulum Merdeka.
Tujuannya tak lain adalah memperkuat dan mempertajam bahwa dalam proses pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, memang diharapkan sungguh untuk terciptanya kelas merdeka belajar dengan hadirnya guru-guru kreatif dan inovatif.
Guru kreatif tentunya tak pernah diam dengan segala strategi jitu melahirkan inovasi baru dan menarik untuk anak didiknya. Hal ini dipercayakan kepada pendidik yang telah mengikuti proses di tahun sebelumnya untuk dapat berbagi pengalaman baiknya.
Maka, kepada guru bahasa Indonesia, Limapuluh Kota yakni Sesmi Anggia, S.Pd dari UPTD SMPN 1 Kecamatan Payakumbuh, Sekolah Penggerak di tahun kedua untuk dapat berbagi pengalaman praktik, baik atau pemateri seminar saat itu.
Kegiatan ini berlangsung dari pagi hingga sore dengan tiga agenda pokok, yakni pelantikan pengurus periode 2022-2025 oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar, Barlius, yang dalam hal ini diwakili oleh Kabid PSMA, Mahyan, S.Pd, M.M sekaligus memberikan penguatan tentang pentingnya berbagi, serta memotivasi para guru untuk gemar menulis yang terkait dengan kegiatan literasi.
Setelah pelantikan pengurus FMGMP Bahasa Indonesia Sumbar dari Hj. Yurnelis, M.Pd yang sudah memasuki masa purna bakti ke Bapak Muhammad Nur, M.Pd dilanjutkan dengan materi yang ditunggu-tunggu yakni tentang menghidupkan/gairah MGMP kota dan kabupaten agar para guru merasa membutuhkan mengikuti kegiatan tersebut.
Pematerinya adalah pengawas Bahasa Indonesia berprestasi tingkat nasional 4 tahun yang lalu, yakni Kacabdin Wilayah VIII Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar, Mulyadi Wijaya, M.Pd sekaligus penasihat dan pelindung di FMGMP Bahasa Indonesia SMP Sumbar ini. Judul materi yang disampaikan Mulyadi adalah “Menggiatkan MGMP dari Bete menjadi Betah”.
Kesimpulan yang dapat diambil dari uraian materi tersebut di antaranya, memilih materi terkini dan dibutuhkan para guru. Menghadirkan pemateri yang bervariasi baik dari guru bahasa Indonesia di MGMP sendiri atau dengan mengundang narasumber dari luar guru yang di MGMP kota/kabupaten. Asyiknya jika diprogramkan untuk studi banding/studi tiru sekali gus bisa rekreasi penyegaran pikiran dari kejenuhan.
Mulyadi yang juga kocak dalam penyampaian materi ketika itu, tidak membosankan para guru mengikutinya. Makanya tawaran dari beberapa MGMP kota/kabupaten yang hadir langsung mengajukan permohonan lisan untuk dapat kiranya mengunjungi MGMP sekaligus memberikan wejangan untuk meningkatkan mutu pendidikan kepada para guru.
Untuk hal ini tentunya Mulyadi tidak akan mengelak, karena beliau adalah seorang yang paling menyukai untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Seiring dengan kegiatan mulia ini, Hj. Yurnelis, M.Pd bersama Elfira Nahalim, M.Pd, Aprijon, M.Pd dkk, menyerahkan buku Ratok Bansi, karya penulis Sumbar di bawah asuhan Bang Asrizal Nur ke Kabid PSMA Mahyan, S.Pd, M.M dan sebuah baju kaos dari Perruas.
Penyerahan ini sekaligus memancing para guru agar menularkan kemampuan menulis di ajang bergengsi seperti ruang Perruas ini. Di samping itu, sebagai acara selingan, beberapa orang guru seperti Ida Corina, Edrawati, M.Pd, Genta Arni, koordinator MGMP Novi Wardanti, M.Pd serta seorang Mahasiswa Pasca S2 UNP Shodia Rentiga Asa, S.Pd melantunkan vokal pada larik-larik puisi yang sempat memukau peserta seminar saat itu.(***)