in

Vaksin Sinopharm Akan Dijual Rp2,16 Juta untuk Dua Suntikan

BEIJING – Sinopharm Group, salah satu perusahaan asal Tiongkok yang mengem­bangkan dan meneliti vaksin virus korona, akan menjual vaksin mereka kelak tidak lebih dari 1.000 yuan atau seki­tar 2,16 juta rupiah untuk dua suntikan.

“(Vaksin) ini tidak akan di­hargai terlalu tinggi. Diperki­rakan harganya beberapa ra­tus yuan untuk satu suntikan, dan untuk dua tembakan, har­ganya harus kurang dari 1.000 yuan,” kata CEO Sinopharm, Liu Jingzhen, kepada Guang­ming Daily, Selasa (18/8) .

Liu mengatakan vaksin virus korona eksperimental buatan perusahaannya bisa siap dan bisa digunakan pub­lik pada akhir tahun ini.

Vaksin virus korona Sino­pharm telah memasuki uji kli­nis tahap akhir atas manusia di Uni Emirat Arab. Uji klinis itu bertujuan untuk mengumpul­kan bukti kemanjuran vaksin itu sekaligus sebagai bagian dari proses agar mendapatkan persetujuan akhir.

Pemerintah dan produsen obat di seluruh dunia saat ini sedang berlomba-lomba mengembangkan vaksin virus Covid-19. Lebih dari 200 kan­didat sedang dalam pengem­bangan, termasuk lebih dari 20 dalam uji klinis terhadap manusia.

Liu tidak menyebutkan, apakah program asuransi na­sional dari pemerintah Tiongkok akan menutupi sebagian biaya vaksin untuk konsumen, atau apakah itu bisa masuk dalam skema vaksinasi gratis negeri tembok raksasa.

China National Biotec Group (CNBG), unit Sino­pharm, telah memindahkan dua strain vaksin menggu­nakan metode yang sama ke dalam uji coba pada manusia. Pabrik mereka di Wuhan dan Beijing bisa memproduksi lebih dari dua juta dosis setiap tahun.

Sebelumnya, Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional Tiongkok telah memberikan paten vaksin Covid-19 per­tamanya untuk vaksin vektor adenovirus yang dikembang­kan oleh Chen Wei dari Aka­demi Ilmu Kedokteran Militer dan perusahaan bioteknologi China CanSino Biologics. AFP/SB/P-4

What do you think?

Written by Julliana Elora

FASILITAS PENDIDIKAN MINIM

Sekretariat Presiden Kembalikan Naskah Asli Teks Proklamasi ke ANRI