in

Vaksinasi PMK Capai 64 Persen

VAKSINASI PMK – Gugus Tugas PMK Kabupaten OKI, tengah melakukan vaksin pada salah satu pemilik ternak di OKI.

Meski Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tampaknya sudah mulai hilang, tapi Pemkab OKI
makin gencar lakukan vaksinasi hewan ternak.

KAYUAGUNG, BP – Sebagai Kabupaten penyuplai hewan ternak sapi dan kerbau, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus gencar melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku
(PMK).

Tak hanya vaksinasi, Pemkab OKI juga terus memberikan sosialisasi bahaya dari PMK dan pencegahan yang harus dilakukan.

“Capaian realisasi Vaksinasi PMK di OKI telah mencapai 64,04 persen dari vaksin PMK yang diterima,
persentase realisasi Vaksin PMK ini kami tekankan untuk terus ditingkatkan hingga mencapai 100 persen, karena perlu diketahui, Populasi sapi dan kerbau di OKI sangat besar.

Baca Juga:  Peras Pemilik Toko, Mantan Napi Ditangkap

Kabupaten OKI termasuk sebagai penyuplai sapi dan kerbau ke kabupaten/ kota lainnya,” ungkap Ketua Gugus Tugas PMK Kabupaten OKI, melalui Staf Ahli Bupati OKI Ubaidillah, SKM, M.KM, Minggu (20/11).

Pemerintah Kabupaten OKI mewajibkan hewan ternak divaksin, terutama bagi peternak yang ingin menjual peliharaannya.

“Persyaratan masuk dan keluar ternak dari dan ke pasar hewan, ke kabupaten lain, dan provinsi lain, ternaknya harus sudah di vaksin, ini dibuktikan dengan adanya tanda pada ternak, berupa eartag yang sudah terpasang pada telinga sapi yang sudah di vaksin” Jelasnya Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI Ir. Imlan Khairum, M.Si mengajak masyarakat, yang memiliki hewan ternak apabila menemukan tanda-tanda hewan ternaknya terinfeksi penyakit mulut dan kuku untuk segera menghubungi Satgas PMK Kabupaten OKI agar segera diberikan vaksinasi
“Kami mengimbau kepada masyarakat dan peternak untuk turut bersama-sama mengawasi ternak kita, seandainya menemukan tandatanda pada ternak yang mengarah pada ciri-ciri PMK, segera laporkan ke Dinas Perkebunan dan Peternakan, atau kepada UPTD Puskeswan, atau kepada penyuluh di wilayahnya masing-masing, termasuk kepada Kades bahwa PMK ini harus kita awasi bersama- sama, karena ini penting, agar PMK tidak menyebar luas. Waspada itu perlu agar PMK tidak menyebar ke ternak- ternak kita” pungkas Imlan. #riz

What do you think?

Written by Julliana Elora

Rupiah tertekan kekhawatiran berlanjutnya kenaikan suku bunga Fed

Birokrat Sukses di Lima Era Gubernur Sumsel