Gresik, Jawa Timur (ANTARA) – Tim tuan rumah Indonesia menembus babak final kejuaraan bola voli putri AVC Challenge Cup 2023 setelah mengalahkan Taiwan dalam laga ketat lima set dengan skor 3-2 (22-25, 26-24, 22-25, 25-20, 15-12) di GOR Tridharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Sabtu malam.
Pada laga final yang akan berlangsung Minggu, Wilda Siti Nurfadilah dan kawan-kawan akan menghadapi pemenang antara Vietnam dan India yang hingga berita ini diturunkan masih bermain.
“Syukur alhamdulillah berkat doa dan dukungan masyarakat Indonesia, kami bisa lolos ke babak final,” kata pelatih Timnas Indonesia Alim Suseno usai pertandingan.
Alim mengakui rasa tegang sedikit menyelimuti anak asuhnya sebelum pertandingan karena ada tekanan harus menang untuk menuju partai puncak. Situasi itu terlihat saat laga set pertama dengan buruknya penerimaan bola servis pada menit-menit awal.
Baca juga: Indonesia hadapi Taiwan pada semifinal AVC Challenge 2023
Taiwan memanfaatkan situasi itu untuk memimpin skor 6-3. Indonesia berusaha memperbaiki keadaan tapi tak pernah bisa mengejar angka hingga kalah 22-25.
Set kedua berlangsung ketat dan saling kejar-mengejar angka, tetapi tuan rumah beruntung bisa mengambil dua angka terakhir saat terjadi deuce untuk menang 26-24.
Permainan Indonesia makin solid saat memasuki set ketiga dan sempat unggul jauh 12-6. Namun, Taiwan berusaha mengejar dengan memperbaiki pertahanan dan serangan hingga berhasil memangkas defisit angka.
Gantian kali ini Wilda dan kawan-kawan yang sering melakukan kesalahan receive dan serangannya juga mudah dipatahkan lawan. Taiwan berbalik unggul dan menang 25-22 untuk memimpin 2-1.
Tuan rumah berada di bawah tekanan dan harus mengambil set keempat agar tidak kehilangan peluang ke final. Beruntung permainan timnas membaik dan Megawati menjadi motor serangan dengan smes-smes tajamnya. Indonesia menang 25-20 dan memaksa dimainkan set kelima.
Baca juga: Indonesia lolos semifinal AVC Challenge usai kalahkan Australia
Pada set penentuan itu, permainan timnas justru makin solid. Megawati tetap jadi tumpuan dalam memburu angka dengan memimpin rekan-rekannya unggul 7-4.
Akan tetapi, Taiwan tidak menyerah dan memberi perlawanan untuk mengecilkan ketinggalan menjadi 6-7. Usaha Taiwan untuk membalikkan skor tidak pernah berhasil karena Indonesia selalu bisa meraih poin hingga unggul jauh 14-10 dan akhirnya menutup laga dengan skor 15-12.
Megawati benar-benar menjadi motor serangan yang sulit dimatikan pemain-pemain Taiwan. Pada set penentuan (kelima) ini, Megawati mencetak tujuh angka dari keseluruhan 39 angka yang dihasilkan untuk timnya.
“Pemain Indonesia nomor 3 memang bagus dan sulit dihentikan, kami sudah berupaya meredamnya,” kata kapten Timnas Taiwan Chen Tzu-Ya mengomentari permainan Megawati Hangestri yang di timnas Indonesia mengenakan kostum nomor 3.
Meski kalah, dia mengaku cukup senang dengan atmosfir suporter yang mendukung tuan rumah dan timnya juga tidak merasa terganggu dengan teriakkan mereka. “Kami malah senang, mereka fans kami juga,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Alim Suseno menyebut timnya seharusnya bisa menang lebih cepat jika set ketiga bermain lebih tenang.
“Sudah unggul enam angka, tapi bisa dikejar dan malah berbalik ketinggalan. Main kurang tenang dan saat menyerang malah gagal dapat poin,” katanya.
Spiker Timnas Indonesia Ratri Wulandari menambahkan ada beberapa kesalahan yang harus diminimalkan rekan-rekannya saat berlaga di partai final.
“Terutama receive. Beberapa kali receive kami tidak jalan dengan baik,” ujarnya.
Baca juga: Kejurnas Voli di Kalteng bantu UMKM perluas jangkauan pasar
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Roy Rosa Bachtiar
COPYRIGHT © ANTARA 2023