ACEHTREND.CO, Sabang – Wakil Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT., menyebutkan penyelenggaraan Sail di Sabang sebagai bentuk promosi budaya dan wisata Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Tentu harus juga disertai dengan bertumbuhnya perekonomian dan pariwisata di Sabang,” kata Nova saat pembukaan Wonderfull Sabang and Marine Expo 2017 di Terminal CT-3 Sabang, Jumat 01/12/2017.
Kegiatan kepariwisataan di Sabang, ujar Nova, harus disertai pula dengan peningkatan kualitas masyarakat. Selain itu, Sail Sabang juga harus dimanfaatkan untuk pengembangan rute kapal layar di Indonesia sekaligus mempersiapkan Aceh sebagai salah satu daerah tujuan wisata dunia.
Kegiatan Wonderfull Sabang and Marine Expo 2017, menjadi ajang mempromosikan dan publikasi tentang potensi wisata dan produk unggulan dan juga peluang inventasi di Aceh.
“Kegiatan ini juga untuk merjalin hubungan perdagangan, investasi, kebudayaan dan perekonomian antara investor dan Pemerintah Aceh,” ujar Wagub Nova.
Untuk diketahui bahwa ada 198 stand pameran yang mengisi pentas Wonderfull Sabang and Marine Expo 2017. Meski diguyur hujan dalam sepekan ini, area pameran yang didesain berbentuk cluster itu terlihat ramai didatangi pengunjung.
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi, I Wayan Dipta, mengatakan pameran rangkaian Sail Sabang itu diharapkan mampu menarik perhatian peserta untuk berkunjung dan mencintai produk dalam negeri.
Sementara Arif Yahya, yang membuka pameran itu, mengapresiasi tumbuhkembangnya produk-produk usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia khususnya di Aceh. Dalam pameran itu banyak UKM dari berbagai provinsi dan luar negeri yang ikut terlibat.
Pertumbuhan UKM di Indonesia berkembang pesat. Tercatat hampir 60 juta usaha di Indonesia adalah usaha yang dihasilkan oleh UKM.
“Artinya lebih dari 99,99 persen pelaku usaha dan yang bukan hanya 0,01. Boleh dikatakan hampir semua usaha di Indonesia adalah UKM,” kata Menteri Arif Yahya.
Kuatnya sebuah negara, kata Menteri Arif terlihat dari bertumbunya UKM. Di Indonesia sendiri, UKM menyumbang 60 persen PDB dan juga menyumbang 97 persen tenaga kerja. “Peran UKM sangat berpengaruh bagi bangsa,” kata Arif Yahya. []