Lensa Indonesia

Switch to the dark mode that's kinder on your eyes at night time.

Switch to the light mode that's kinder on your eyes at day time.

Lensa Indonesia

in

Waktu Awal dan Puncak Teramatinya Gerhana Matahari Hibrid 20 April di Sumbar

Waktu Awal dan Puncak Teramatinya Gerhana Matahari Hibrid 20 April di Sumbar | Padek.co


















Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 diprediksi terjadi empat kali gerhana. Gerhana Matahari Hibrid (GMH) pada 20 April 2023 dan dapat diamati dari Indonesia, termasuk di Sumbar.
Gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya. Adapun gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan dan selalu terjadi pada saat fase purnama.
Berdasarkan data yang dirilis Bidang Tanda Waktu BMKG di laman resminya, visibilitas gerhana matahari hibrid 20 April 2023 yang teramati di Sumbar, berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,264 di Padang Aro Solok Selatan hingga 0,195 di Simpang Ampek, Pasaman Barat.
“Secara umum, gerhana di Sumbar akan dimulai pukul 09.44 WIB. Puncak gerhana terjadi pada pukul 11.40 WIB, dan gerhana akan berakhir pada pukul 11.48 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Sumbar rata-rata adalah 1 jam 53 menit,” tulis BMKG.
Gerhana Matahari Hibrid terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.
Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Sedangkan di tempat tertentu lainnya, matahari seakan-akan tertutupi bulan. Sehingga gerhana matahari hibrid terdiri dari dua tipe gerhana, Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total.

IMG-20230417-005228

Menurut BMKG, terdapat tiga macam bayangan bulan yang terbentuk saat GMH, yaitu antumbra, penumbra, dan umbra. Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Cincin.
Sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian. Kemudian di daerah tertentu lainnya yang terlewati umbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Total.(rel/esg)
Prediksii Empat Kali Gerhana Tahun 2023:
1. Gerhana Matahari Hibrid (GMH) 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia,
2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5-6 Mei 2023 yang dapat diamati dari Indonesia,
3. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 14 Oktober 2023 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, dan
4. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.
Sumber: BMKG



/

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pembukaan Paviliun Indonesia di Hannover Messe 2023, Hannover, Jerman, 17 April 2023

Hari dan Jam Kerja Instansi Pemerintah dan ASN, 37 Jam 30 Menit dalam Seminggu

Back to Top
close

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

To use social login you have to agree with the storage and handling of your data by this website. %privacy_policy%

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.

Hey Friend! Before You Go…

Get the best viral stories straight into your inbox before everyone else!

Don't worry, we don't spam

Close
Close