Jakarta (ANTARA) – Negosiasi kontrak baru antara pemain All-Star NBA Kemba Walker dengan timnya Charlotte Hornets dilaporkan menemui kebuntuan dan hal itu membuat Boston Celtics kini kian agresif untuk mendatangkan pemain yang bakal memasuki status bebas kontrak pada akhir bulan tersebut.
Kolumnis The Athletics, Shams Charania, melaporkan pada Kamis, bahwa pembicaraan antara Hornets dan Walker hingga saat ini belum mencapai titik temu terkait kontrak baru sang pemain.
Celtics disebut-sebut jadi tim terdepan yang bakal agresif mendekati Walker memanfaatkan situasi tersebut, demikian dilaporkan kolumnis ESPN Adrian Wojnarowski dan kolumnis New York Times Marc Stein.
Berdasarkan aturan NBA, Walker berhak untuk memperoleh kontrak maksimal berdurasi lima tahun dengan nilai 221 juta dolar AS bersama Hornets atau durasi empat tahun dengan banderol 140 juta dolar AS bersama tim-tim lain.
Pihak Hornets disebut-sebut masih belum rela untuk membayar pajak mewah yang menjadi kewajiban jika mengontrak Walker dengan nilai maksimal.
Celtics di sisi lain, mungkin bakal serius mendekati Walker mengingat mereka akan kehilangan dua pemain senior dari tim yakni Kyrie Irving dan Al Horford.
Selain Celtics, New York Knicks dan Dallas Mavericks juga dilaporkan tertarik untuk menggunakan jasa Walker musim depan.
Walker merupakan rekrutan kesembilan NBA Draft 2011 yang dipilih Charlotte Bobcats (nama sebelum berubah menjadi Charlotte Hornets lagi per 2014) dan selama sembilan musim berkarier ia tiga musim terakhir selalu terpilih masuk dalam tim All-Star NBA.
Minimnya dukungan pemain bintang lain di Hornets, membuat Walker tak mampu mengantarkan tim itu ke fase playoff musim lalu. Namun catatan personalnya tetap mentereng dengan rataan 25,6 poin dan 5,6 assist per gim disertai akurasi tembakan terbuka 43,4 persen dan tripoin 35,6 persen.
Baca juga: Marc Gasol putuskan tetap bersama Raptors
Baca juga: Durant tolak opsi tambah kontrak setahun di Warriors
Berlatih basket bersama pemain NBA Jason Anthoney Richardson
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2019