in

Warga Pasar Melayu Berhamburan Kejar Maling!

Warga Pasar Melayu bersama penguna jalan sempat berhamburan mengejar seorang maling motor yang melarikan diri kearah kebun kosong yang ada di samping perumahan Puskopkar Batuaji sekitar pukul 23.00 WIB. Pelaku yang beraksi seorang diri itu rencananya akan menguntil sepeda motor warga yang terparkir di komplek Pasar Melayu, beruntung diketahui salah seorang warga dan pelaku akhirnya diamankan warga karena terjebak di dalam pasar Melayu.

Fernando pemilik bengkel mobil di pasar Melayu menceritakan awalnya warga risih karena ada suara anjing yang terus menggonggong. “Kebetulan saya pelihara anjing jadi dia terus menggonggong dan saya pun terbangun ketika hendak melihat keluar ternyata ada orang yang duduk di atas sepeda motor,” kata Fernando.

Kejadian itu bermula ketika Andre sang pelaku membawa kabur motor merk Suzuki Shogun BM 5963 HZ milik Rio (30) warga kapling Melati Kecamatan Sagulung. Andre dan Rio ini sebenarnya tentanggaan Karena kondisi motor mengalami rusak mesin dan susah untuk dinyalakan Andre pun mendorongnya sambil mencari bengkel motor. tapi bengkel motor  yang ia cari tidak di temukan. Fernando juga menceritakan dirinya langsung keluar dari bengkelnya dan berteriak maling. Suara teriakan maling itu langsung disambut warga sekitar hingga diikuti pengguna jalan. Kebetulan juga di depan bank BRI ada warung dan masih ramai jadi mereka berdatangan jadi kami sama-sama mengejarnya Maling tersebut masuk ke blok-blok yang ada di Pasar melayu.

Aksi kejar mengejar pun terjadi disaat suasana yang gelap tanpa lampu penerangan di dalam pasar Melayu dimanfaatkan maling tersebut yang belum diketahui namanya bersembunyi di bawah meja bekas jualan. “Begitu kami lihat kami langsung menangkapnya dan menyeret untuk dibawa keluar pasar. ketika saat hendak dibawa keluar pasar maling tersebut meronta-ronta dan berhasil melarikan diri ke semak-semak kebun kosong. Itulah tak tahu maling tersebut bisa lepas dan langsung lari ke arah kebun kosong disebelah Perumahan Puskopkar,” kata Fernando. Karena kondisi kebun yang kosong dan gelap yang selama ini telah menjadi tempat untuk pembuangan kaca dan sampah membuat warga takut mengejar sang maling. “Ah di dalam itu banyak kaca dan pecahan kramik warga juga sering buang sampah disana bisa bahaya jadi saya diam dan warga yang lain juga tidak ada yang mau mengejar,” ujar Fernando.

Dia mengatakan motor yang hendak di curi oleh maling di pasar melayu, belum sempat di ambil. “Kayaknya dia baru mau bongkar lagian motornya itu di rantai sama digembok jadi sedikit susah ambilnya, “kata Fenando.

What do you think?

Written by virgo

Polisi karimun Isyaratkan Tak Menutup Kemungkinan Ada Tersangka Lain

Buruknya Situasi Ekonomi, Pemerintah Himbau Pengusaha Batam Membuat Toko Online