Padang (Antaranews Sumsel) – Warga Kecamatan Lubuk Kilangan Padang, Sumatera Barat menyampaikan protes kepada manajemen PT Semen Indonesia dengan memajang sejumlah spanduk di gerbang masuk PT Semen Padang di Indarung.
Berdasarkan pantauan di Padang, Senin, nampak spanduk yang di pasang di pagar dan di depan gerbang bertuliskan “PT Semen Indonesia Jangan Lecehkan Ninik Mamak Kami…!!! dan “Tanah Ulayat Nagari Lubuk Kilangan Tidak Pernah Diserahkan Kepada PT Semen Indonesia.
Sebelum pemasangan spanduk, masyarakat Lubuk Kilangan juga menggelar rapat terkait wacana Semen Indonesia.
Pada rapat yang digelar di Balai Adat Nagari Lubuk Kilangan dan dihadiri tokoh masyarakat, ninik mamak, alim ulama, cadik pandai dan tokoh pemuda menyepakati sejumlah tuntutan kepada Menteri BUMN dan manajemen Semen Indonesia.
Diantara tuntutan tersebut antara lain mengambil kembali hak-hak dan aset Semen Padang karena itu merupakan milik masyarakat Minang dan Semen Padang bukan milik Semen Indonesia, serta mengikuti langkah Semen Tonasa dan siap beraksi bagi Ranah Minang.
Menyikapi pemasangan spanduk tersebut Kepala Departemen Komunikasi PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis menyatakan sudah berkomunikasi dengan Ketua Kerapatan Adat Nagari Lubuk Kilangan, Basri Dt Rajo Usali.
“Saya sudah mengontak Ketua KAN Lubuk Kilangan, beliau menyampaikan aksi ini tidak akan menganggu operasional PT Semen Padang, karena aksi masyarakat ini adalah bagian dari penyampaian pesan kepada PT Semen Indonesia dalam bentuk tuntutan yang dimuat spanduk-spanduk,” katanya .
Ia juga telah melaporkan tuntutan masyarakat tersebut pada manajemen Semen Padang dan pihak PT Semen Indonesia.
“Mudah-mudahan persoalan ini cepat selesai, dan tidak berlarut-larut,” ujar dia.
Namun ia menyatakan pihaknya tidak bisa membuka spanduk untuk menghindari benturan di lapangan dengan masyarakat.
Sejalan dengan itu, anggota DPR RI daerah pemilihan Sumatera Barat, Refrizal meminta Kementerian BUMN segera menetapkan Direktur Utama PT Semen Padang setelah posisi orang nomor satu di perusahaan semen itu kosong sejak September 2017.
Ia mengatakan akan meminta secepatnya Kementerian BUMN menuntaskan persoalan ini khususnya kepada deputi yang menangani Semen Indonesia.
Ada usulan masyarakat Sumbar dari ninik mamak Lubuk Kilangan agar posisi direksi kalau bisa diisi salah seorang putra Minang, tambahnya.
Ia menyampaikan mantan Komisaris Utama PT Semen Padang almarhum Letjen TNI Purn Ismet T Yuzairi juga berpesan kalau bisa ada dari direksi Semen Padang orang Minang karena ini satu satunya BUMN besar yang ada di Sumbar.
Sebagai anggota DPR RI yang mewakili aspirasi masyarakat ia berjanji akan menyampaikan lagi kepada Menteri BUMN untuk mempertimbangkan hal ini.
Saya juga sudah kontak sespri Menteri BUMN, Mudah mudah-mudahan aspirasi masyarakat sUmbar, KAN, Serikat Pekerja Semen Padang, termasuk Semen Padang FC bisa disampaikan semua kepada menteri BUMN, katanya.