in

Warga Riau dikagetkan penemuan mayat korban diterkam buaya

Kota Pekanbaru (ANTARA) – Warga Desa Sungai Nyiur, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, dikagetkan dengan temuan mayat korban yang tewas diterkam buaya, pukul 15.00 WIB Minggu (3/10) dan jenazah korban sempat hilang beberapa jam hingga bari bisa ditemukan pada Senin pagi (4/10).

Korban bernama Didi Apriyanto (23) warga Desa Rantau Panjang Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, pada Minggu sore itu korban pergi mencari cacing lumpur untuk umpan pancing.

“Awalnya, korban membersihkan badannya di kuala parit dan ketika korban sedang membersihkan badannya, korban diterkam buaya hingga hilang terseret,” kata Kepala Polres Indragiri Hilir, AKBP Dian Setiawan, kepada media, Selasa.

Baca juga: Buaya sambar seorang kakek yang hendak mandi

Baca juga: Seorang tentara Australia luka parah diserang buaya

Polisi, tentara, dan pihak perusahaan bersana masyarakat sempat mencari keberadaan korban usai diterkam buaya namun pencarian belum menemukan korban.

Keesokan harinya, Senin pukul 06.00 WIB jasad korban ditemukan di Parit 2 Dusun Kampung Baru Desa Sungai Nyiur yang tidak jauh dari lokasi terkaman hewan melata tersebut.

“Tubuh korban ditemukan di tepi sungai dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi. Saat ditemukan, kondisi tubuh korban dalam keadaan utuh dan hanya terdapat beberapa luka bekas gigitan di bagian tubuh korban.,” kata Setiawan.

Untuk selanjutnya jenazah langsung dibawa menggunakan perahu cepat ke rumah orang tuanya di Kelurahan Rantau Panjang untuk dimakamkan,” kata dia.

Ia mengimbau agar warga lebih berhati-hati saat beraktivitas di pinggir sungai guna menghindari kejadian yang sama agar tidak terulang kembali.

Baca juga: BKSDA Jambi evakuasi 11 ekor buaya dari tempat penangkaran tidak terurus

Baca juga: Tim gabungan akhirnya hentikan pencarian Karsiti korban terkaman buaya di Banyuasin

What do you think?

Written by Julliana Elora

Satgas PON Jatim minta Pemkot Surabaya pertimbangkan aturan karantina

74 Ekor Satwa Dilindungi di Lepasliarkan  Ke Habitat Oleh BKSDA Sumsel