SURABAYA – Warga Kota Surabaya, Jawa Timur diimbau untuk mau bergerak maju menjadi pengusaha. Ada banyak cara untuk bisa memiliki usaha sendiri atau beriwirausaha. Salah satunya dengan bergabung aktif di program Pahlawan Ekonomi.
Program pemberdayaan ekonomi warga yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak 2010 lalu ini terbukti telah membantu warga menjadi lebih berdaya dan sejahtera. “Sampean saya ajak ke dunia ini (wirausaha). Sebab, bila jadi pegawai ada batasnya. Sementara kalau punya usaha, kita bisa berkembang terus.
Ayo terus berusaha agar kita lebih sejahtera. Kita harus percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin,” kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam sambutannya di acara Awading Pahlawan Ekonomi 2016 di halaman Taman Surya, Surabaya, akhir pekan lalu. Ia mengatakan, jumlah pelaku usaha Pahlawan Ekonomi dari tahun ke tahun terus meningkat siginifikan.
Tahun ini, jumlah UKM Pahlawan Ekonomi lebih dari 3.000. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2015 sebanyak 2.640 UKM, serta tahun 2014 sebanyak 1.976 UKM. Khusus untuk tahun ini, juga ada pejuang ekonomi yang berisikan anak-anak muda yang berkeinginan bergerak maju jadi pengusaha.
Menurut Risma, memang tidak mudah untuk mengajak apalagi mencetak warga menjadi pengusaha. Ada banyak tantangannya. Apalagi, warga yang tergabung dalam program Pahlawan Ekonomi yang mayoritas ibu-ibu, sebelumnya kebanyakan tidak memiliki kemampuan wirausaha seperti menjahit dan sebagainya, mendadak “diciptakan” untuk menjadi pengusaha.
Di sinilah rahasia sukses nya Pahlawan Ekonomi. Ibu-ibu yang awalnya tidak tahu sama sekali tentang wirausaha itu kemudian di-training khusus. Setiap akhir pekan, mereka mengikuti pelatihan yang digelar Pemkot Surabaya di Kapas Krampung Plaza.
Pemkot, lanjut Risma, mendatangkan mentor yang ahli di bidangnya untuk mengajari mereka perihal kualitas produk, membuat hak paten produk/perizinan. Termasuk juga cara marketing yang baik. Pahlawan Ekonomi 2016 juga menjemput anak-anak muda yang mau bergerak maju jadi pengusaha untuk menjadi pejuang ekonomi.
“Mereka kami training khusus setiap minggu. Kami juga dibantu teman-teman dari tata rupa untuk membuat branding dan packaging produk yang baik,” ujar wali kota. Ketua Karang Taruna Kota Surabaya, M Arifan mengatakan dilibatkannya anak-anak muda dalam program Pahlawan Ekonomi ini dilakukan sejak dua tahun lalu.
Sebelumnya, anak-anak muda itu tergabung dalam wadah Usaha Ekonomi Produktif yang berada di Karang Taruna. “Pahlawan Ekonomi selama ini cenderung ibu-ibu rumah tangga, tapi sekarang sudah menampung anak-anak muda yang usianya 17 tahun hingga 40 tahun-an. Untuk acara ini ada sekitar 50-an anak muda yang merupakan pilihan dari kecamatan,” jelasnya.
Berikan Penghargaan
Dalam acara tersebut, Pemkot Surabaya juga memberikan penghargaan kepada 60 desainer yang terlibat dalam program Tata Rupa di Pahlawan Ekonomi. Mereka dianggap berjasa ikut membantu perkembangan UKM ke arah positif.
Tatarupa merupakan wadah bagi desainer dan talenta kreatif visual di Indonesia. Tujuannya mendorong anak muda berkarya dan berkreasi dalam seni dan desain. Dalam program ini Kreavi. com, sebagai inisiator bekerjasama dengan Pahlawan Ekonomi menjembatani desainer dengan UKM untuk berkolaborasi menciptakan dampak positif. SB/E-3