in

Warga Tidak Keberatan Limbah Bau Busuk

Penjemuran  Bahan limbah roti dan limbah mie instant di jadikan bahan makanan ternak melalui proses menjemur limbah sampai kering, lalu mengantarkan ke tempat penggilingan agar diolah menjadi bahan tepung dan mengemasnya kedalam goni 40 Kg. Awalnya tempat ini di peruntukkan sebagai kilang padi namun kini beralih fungsi menjadi pengolahan makanan ternak, Kamis ( 1/2 ) Pukul 12 : 30 Wib. ( beritasore/Imam Susanto )

Perbaungan, ( Berita ) : Berapa Warga yang berada di dusun IV desa pematang sijonam tidak merasa keberatan dengan kegiatan pengelolaan makanan ternak babi dan lembu yang berdampingan dengan rumah penduduk.

Warga mengaku tidak keberatan karena pihak pengusaha menanggapi apa keluhan dari warga, awalnya tempat ini di peruntukkan sebagai kilang padi namun kini beralih fungsi menjadi pengolahan makanan ternak, Kamis ( 1/2 ) Pukul 12 : 30 Wib.

Dalam pengelolaan makanan ternak yang di kelola oleh Medan Jaya Makmur milik chong ruswandi alias aar terdiri dari limbah roti dan mie instant yang sudah tidak terpakai lagi.

Bahan limbah roti dan mie instat ini diambil dari PT Sari Roti Medan Star tanjung morawa, roti dan mie ini setiap harinya di jemur sampai kering lalu di giling ( treaser ) dengan menggunakan mesin kompair lalu di kemas ke dalam goni 40 Kg lalu dikirim ke tanah karo dan tigarunggu simalungun.

Dalam pengelolaan makanan ternak Lembu dan Babi ini mempekerjakan warga setempat dengan jumlah pekerja sekitar 30 orang, pekerja di tugaskan untuk menjemur limbah roti dan limbah mie instant, lalu mengantarkan ke tempat penggilingan agar menjadi tepung, dan mengemasnya kedalam goni 40 Kg.

Herdianto selaku security dari medan jaya makmur saat di konfirmasi Berita kamis ( 1/2 ) Pukul 12 :20 Wib, Mengatakan” Disini tempat pengelolaan makanan ternak untuk ternak babi dan lembu, dengan bahan roti dan mie yang tidak terpakai yang diambil dari PT Sari roti medan star, setelah diolah bahan yang sudah menjadi tepung ini langsung di kirim ke tanah karo dan tigarungu simalungun, Ujar herdianto.

Lanjutnya herdianto menambahkan” Disinipun kalau musim hujan saja baru kita kewalahan kerjanya,  makanya saat hujan limbah air kita buang keluar,  kalau cerita bauk, namanya makanan bekas ya pastilah bauk.

Kalau bapak mau konfirmasi tunggu jam satu siang setelah selesai jam istirahat, itupun konfirmasinya melalui pak kepala dusun syahrial karena kalau ada kawan-kawan dari wartawan dialah yang menanganinya, Tandas herdianto.

Syahrial saat di konfirmasi Berita di lokasi pengolahan makanan ternak Lembu dan Babi Kamis ( 1/2 ) Pukul 13 : 23 Wib  Mengatakan” Mayoritas masyarakat disini tidak keberatan dengan adanya pabrik MGM.

Mayoritas pekerjanya warga sekitar sini, kalaupun masyarakat ada yang komplain pasti sudah ada demo di pabrik ini,  kalaupun ada masyarakat yang kurang senang dengan keberadaan pabrik ini itu menurut saya adalah hal yang wajar, Tandas syahrial. ( Ims).

What do you think?

Written by Julliana Elora

Gerhana Bulan Tanda Kebesaran Allah SWT

Tabrakan di Peusangan, Pengendara Sepmor Luka Berat