in

WHO Mengakui Penularan Covid-19 melalui Udara

JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengakui adanya bukti bahwa virus korona dapat disebarkan oleh partikel-partikel kecil yang melayang di udara.

Bila bukti tersebut telah terkonfirmasi, tentunya akan memengaruhi pedoman protokol kesehatan untuk ruangan tertutup. WHO harus mengubah pedoman pen­cegahan penularan Covid-19. Negara-negara yang terdam­pak pandemi global ini tentu harus menyesuaikan diri de­ngan langkah-langkah protokol kesehatan baru yang akan dikeluarkan WHO.

Menggunakan masker yang lebih masif dan mengetat­kan aturan jaga jarak, terutama di restoran dan transportasi umum, harus menjadi perhatian.

Selama ini, WHO hanya mengonfirmasi bahwa virus ko­rona menular melalui droplet atau cipratan dari orang yang bersin atau batuk. Droplet atau cipratan ini tidak terlalu lama berada di udara, tetapi langsung jatuh ke permukaan. Oleh sebab itu, imbauan WHO paling utama selama ini adalah sering-sering mencuci tangan dan gunakan masker.

Sebelumnya, sebanyak 239 ilmuwan dari 32 negara tidak setuju dengan pernyataan WHO tersebut. Mereka menga­takan ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa virus itu juga dapat menyebar di udara. Ilmuwan itu menyebutkan di virus korona terdapat partikel yang jauh lebih kecil dari droplet yang melayang selama berjam-jam setelah orang berbicara atau bernapas serta menginfeksi orang yang menghirupnya. Para ilmuwan itu meneken dan mengirim surat terbuka kepada WHO.

Pedoman Baru

Dalam briefing rutin Badan PBB di Jenewa, Ketua Komite Teknis WHO, Dr Maria Van Kerkhove, mengatakan WHO te­lah dihubungi oleh lebih dari 200 pakar kesehatan bulan Ap­ril 2020 dan menyerukan agar PBB serta badan dunia lain­nya mengakui bahwa virus korona dapat menyebar di udara.

Kerkhove menyatakan komite yang dipimpinnya ber­sama kelompok itu sedang menyusun laporan ilmiah ten­tang apa yang diketahui tentang penularan virus melalui udara tersebut. WHO akan memublikasikan ringkasan il­miah yang berisi rangkuman tentang cara penularan virus Covid-19 itu dalam beberapa hari mendatang.

“Kami telah berbicara tentang kemungkinan penyebar­an lewat udara dan transmisi aerosol (partikel padat yang ada di udara maupun tetesan cairan) sebagai salah satu mode penyebaran virus,” ujar Kerkhove.

“Kami telah melihat cairan bertahan di permukaan ben­da. Kami telah melihat penularan melalui jalur fecal oral. Penularan dari ibu ke anak. Kami melihat penularan dari hewan ke manusia,” katanya menambahkan.

Koordinator WHO untuk Pencegahan dan Pengenda­lian Infeksi, Profesor Benedetta Allegranzi, juga mengaku tengah membahas dan bekerja sama dengan para ilmuwan yang meneken surat terbuka tersebut. SB/economictimes/P-4

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kasus Covid-19 di Muaraenim Nyaris Capai Angka 100

Tips Mengatasi Bosan Ketika Bekerja di Rumah