in

Wisma Atlet Jadi Isu Panas, Pengelola ‘Kebakaran Jenggot’

rian | Jumat,11 November 2016 – 16:50:16 WIB

Dibaca: 255 kali 

PEKANBARU – Kepergian Ade Saputra, bocah malang berusia 15 tahun yang meninggal tenggalam di Venue Renang PON Riau kawasan Stadion Kaharuddin Nasution pada Minggu (6/11) lalu masih membawa duka bagi keluarga, sanak famili maupun kerabatnya. 

Bagaimana tidak, niat hati hanya untuk berenang, malah pulang sudah tak bernyawa. 

Kepergian bocah yang masih berstatus pelajar SMP ini masih menjadi tanda tanya besar banyak masyarakat. Terutama, soal aset pemerintah yang disulap menjadi kolam renang untuk pemandian umum.

Berawal dari kisah Ade, terkuak sederet persoalan di Stadion Kaharuddin Nasution itu. Pertama, soal Venue Renang PON Riau yang terang-terangan dibuka untuk umum.

“Kolam renang dibuka untuk umum Rp10.000”. Begitu bunyi tulisan yang ditulis pengelola Venue Renang itu di kertas yang ditempel di pintu masuk kolam renang.

Saat wartanesia.com mengkonfirmasi kebenaran ini, PPATK Sarana Dispora Riau, Joko malah enggan berkomentar. Padahal sudah jelas, kolam renang yang diperuntukkan untuk para atlet dan iven renang ini dibuka untuk umum.

What do you think?

Written by virgo

Edarkan Narkoba, Dua Anggota Polisi di Hukum Mati

Cara Mengatasi Suami Mabuk dengan Berkumur Teh