in

Yang Perlu Di Perjuangkan Itu Adalah Dia Yang Selalu Mendukung Kita Dari Bawah, Bukan Yang Menunggu Di Puncak

Salah satu kelemahan manusia yang paling rendah adalah ketika dia lupa akan seseorang yang selalu mendukungnya selama ini. Seperti kacang lupa akan kulitnya, begitu bodoh hingga dirinya di permainkan oleh keadaan, keadaan yang menawarkannya sesuatu yang bersifat mempesona. Memang tak salah, tapi sadar diri itu akan lebih baik. Sebenarnya itu hanyalah sebuah ujian dari Tuhan untuk mengetahui seberapa besar keteguhan hati kita.

Yang terbaik itu adalah ketika kita lupa akan kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain, tapi selalu mengingat kebaikan orang lain untuk kita. Bukannya orang lain itu ingin meminta pujian, tapi memang itulah yang seharusnya kita lakukan. Bahwa melupakan kebaikan yang kita lakukan pada orang lain itu agar kita senantiasa ikhlas, dan mengingat kebaikan orang lain yang di lakukan kepada kita itu agar diri kita senantiasa sadar diri dan punya rasa terima kasih.

Cukup mudah kok, karena yang berbuat baik saja belum tentu akan meminta imbalan. Hanya saja keteguhan hati kita yang perlu kita jaga, agar nafsu serta bujukan setan tidak pernah mempan ketika berusaha untuk menggoda kita. Setan yang bukan hanya ada dalam diri kita, melainkan sebuah pemandangan megah yang akan menyilaukan mata kita.

Baca Juga: Dia Yang Meninggalkan Aku Setelah Mencapai Puncaknya, Sungguh Teganya

Tentunya banyak dari kita yang pernah mengalami hal ini. Dimana perjuangan untuk mencapai puncak seorang diri itu sangat melelahkan. Karena ketika kita terjatuh tidak akan ada yang mengulurkan tangannya untuk kita, atau mendukung kita ketika patah semangat, serta memberi minum sekedar untuk melepaskan dahaga. Tapi berbeda ketika ada seseorang yang senantiasa memberikan dukungan untuk menyemangati kita, mengabdikan dirinya untuk selalu mendampingi kita, hingga sukses itu benar-benar bisa kita raih.   

Bukan hanya kita, bahkan tak lupa dia pun juga pasti akan turut bahagia untuk kita. Dengan doa-doanya selama ini, dengan kesabarannya selalu mendukung kita, dan dengan kesetiaannya mendampingi kita maka kita bisa mendapatkan kelancaran hingga meraih sukses. Sukses itu memang ada di tangan Tuhan, tapi dengan kebesaran hatinya sehingga kita bisa terus semangat dalam berjuang.

Sebenarnya tantangan itu bukan hanya ketika kita tengah berjuang, melainkan ada tantangan lain yang cukup menguji hati kita. Yakni ketika ada orang lain yang dengan santainya menunggu kita di puncak sana. Dengan senyum manis, serta gaya yang mempesona, dia tak punya malu untuk melambaikan tangannya untuk kita. Terkadang jebakan itu bisa saja mempengaruhi kita, maka dari itu waspada itu jalan terbaiknya.

Karena yang terbaik itu adalah ketika kita sadar akan diri kita selama ini, tentang siapa yang setia menemani kita. Sebab yang perlu di perjuangkan itu adalah dia yang selalu mendukung kita dari bawah, bukan yang menunggu di puncak. Siapa yang tidak mau dengan kesuksesan kita, bahkan akan ada banyak orang yang mengantri di puncak sana. 

Tapi ingatlah betapa lelahnya dia yang mengulurkan tangannya untuk menarik tangan kita ketika terjatuh, dan memapah kita ketika tertatih-tatih. Jika kita memang mengaku bermartabat, sesempurna apapun dia yang menunggu kita di puncak sana, maka palingkanlah wajah kita dengan selalu menatap dia yang selalu mendukung kita. Sungguh suatu anugerah Tuhan ketika kita menikmati kesuksesan bersama dia yang menyerahkan jiwa dan raganya untuk apa yang kita peroleh saat ini. 

What do you think?

Written by virgo

Jaringan Teroris Poros Solo-Sumsel Dipatahkan

Sehat Itu Kita Yang Pilih, Dan Tuhan Yang Menentukan