in

3 Ekor Sapi Raib dari Kandang, Rantai dan Tali Pengikat Diputus

SIJUNJUNG, METRO
Kasus pencurian ternak kembali terjadi di Sijunjung, tepatnya di Jorong Pale, Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Sijunjung. Tiga ekor sapi milik warga setempat raib dari kandang setelah tali pengikat diputus pelaku. Kejadian pencurian ternak itu terjadi pada Sabtu dini hari (12/9). Korban atas Syamsuwir, baru menyadari setelah pagi harinya saat hendak mengeluarkan hewan ternak dari kandang yang berada tidak jauh dari rumahnya.

Kapolsek Sijunjung, Iptu Barata membenarkan kejadian itu. Korban telah membuat laporan pengaduan di Polsek Sijunjung. Terkait kasus itu, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pencurian ternak tersebut.

“Anggota telah turun ke lokasi untuk pengecekan ke lokasi dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi sekaligus bukti-bukti pendukung guna mengungkap identitas pelakunya,” kata Iptu Barata, Minggu (13/9).

Dijelaskan Iptu Barata, di lokasi kejadian, pihaknya menemukan tali pengikat ternak yang sengaja diputus oleh pelaku. Selain itu, rantai pengaman untuk mengunci pintu kandang juga dalam kondisi terputus.

“Kemudian kita juga sudah cek lokasi dan tidak ada ditemukan tanda-tanda penyembelihan. Artinya ketiga sapi tersebut dibawa hidup-hidup,” terang Iptu Barat.

Selain itu, Iptu Barata menuturkan, lokasi kejadian atau kandang ternak berada di belakang rumah korban. Namun, pada saat hewan ternaknya dibawa kabur maling, pemilik tidak ada mendegar suara-suara yang mencurigakan.

“Jadi seperti aktifitas biasanya, korban pagi hari pergi ke kandang sapi untuk mengeluarkan hewan ternak. Namun saat itu korban tidak lagi menemukan tiga ekor sapi miliknya di kandang. Kemudian bersama warga setempat melaporkan ke anggota Bhabinkamtibmas, selanjutnya membuat laporan di Polsek Sijunjung pada siang harinya,” sebutnya. (ndo)

What do you think?

Written by virgo

Gubernur Anies Sudah Koordinasi dengan Pusat

Pemerintah Tingkatkan Kapasitas Fasilitas Kesehatan dan Pusat Karantina Pasien Covid-19