Kamis, 9 November 2017 15:44 WIB
MEDAN – Wahyu Syahputra (24) warga Afdeling IX, Kecamatan Bosarmaliga, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, tewas tertembak senjata api aparat keamanan di areal PTPN IV di wilayah itu, kemarin. Kodam I/BB meyakini kasus ini dilandasi unsur ketidaksengajaan.
Insiden maut ini terjadi ketika korban bersama pekerja lainnya, termasuk Praka H (32) sedang berkumpul di dekat truk pengangkutan sawit. Korban diketahui pekerja di PTPN IV, sementara Praka H memang diperbantukan sebagai tenaga keamanan.
Dalam sebuah momen, Praka H mengarahkan senjata apinya ke arah Wahyu. Namun sedetik kemudian Wahyu mengaku pangkal paha kanannya sakit. Ketika dicek ternyata ada luka bekas tembakan hingga membuat darah segar mengalir deras. “Tembakan itu mengenai pembuluh darah besar di paha korban,” kata Wakapolres Simalungun Kompol Hendra Eko Tri Yulianto, Selasa (8/11).
Praka H bersama pekerja lainnya sempat membawa korban ke Klinik Alhanuaza yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun karena sudah kehilangan banyak darah, korban kemudian dirujuk ke RSUD Batubara. Eko mengatakan, kasus ini sudah diambil-alih Denpom I/1 Pematangsiantar. “Korban meninggal dalam perjalanan ke Batubara,” lanjut Eko.
Kepala Penerangan Kodam I/BB Kolonel Inf Edy Hartono ketika dikonfirmasi nmenyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban. Ia memastikan kasus ini sudah ditangani CPM. Sejauh ini disimpulkan Praka H tidak berniat melukai korban. Antara pelaku dengan korban diyakini saling kenal, dan insiden itu diawali candaan. “Dugaan sementara seperti itu (bercanda) Mas, bahwa ybs tanpa sengaja meletus senjatanya dan mengenai korban karyawan PTPN,” tulis Edy melalui pesan singkat.(mad)
