in

Ditinjau Presiden Jokowi, Desa Kutuh di Bali Bangun Kawasan ‘Sport Tourism’ Dari Dana Desa

Oleh: Humas ; Diposkan pada: 17 May 2019 ; 3077 Views Kategori: Berita


Presiden Jokowi berbincang dengan atlet para layang saat meninjau Desa Kutuh, di Kuta Selatan, Bali, Jumat (17/5) siang. Desa ini mengembangkan Sport Tourism dengan Dana Desa. (Foto: OJI/Humas)

Presiden Jokowi berbincang dengan atlet para layang saat meninjau Desa Kutuh, di Kuta Selatan, Bali, Jumat (17/5) siang. Desa ini mengembangkan Sport Tourism dengan Dana Desa. (Foto: OJI/Humas)

Dari Bandara Internasional I Gusti Ngura Rai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menuju Desa Kutuh, Kuta Selatan Kabupaten Badung untuk meninjau pembangunan lapangan sepak bola dan paralayang di desa tersebut yang memanfaatkan Dana Desa.

Presiden tiba di lapangan bola yang masih dalam proses pembangunan disambut antusias oleh warga setempat. Presiden kemudian berdialog dengan Kepala Desa, Kepala Adat setempat mengenai pembangunan kawasan wisata olahraga didampingi oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Menteri Desa PDTT Eko Putro Sanjojo, Seskab Pramono Anung, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Selanjutnya Presiden juga menyempatkan berbincang bersama dengan 3 (tiga) pemain paralayang sebelum mereka menunjukkan aksinya di hadapan Presiden.

Dirasakan Masyarakat

Presiden Jokowi menilai Desa Kutuh merupakan salah satu desa yang berhasil betul memanfaatkan Dana Desa untuk kesejahteraan masyarakatnya, dengan berkonsentrasi di sport tourism dengan jalan menyewakan lapangan bola untuk latihan, untuk kompetisi internasional.

Kemudian ada paralayang yang juga setahun bisa menghasilkan Rp800 juta. Sehingga untuk desa sendiri memiliki pendapatan Rp50 miliar per tahun.

“Coba bayangkan. Ini yang bagaimana Dana Desa itu bisa men-trigger ekonomi yang ada di wilayah sehingga masyarakat betul-betul merasakan manfaatnya,” kata Presiden seraya menambahkan, model yang dilakukan Desa Kutuh bisa dikopi ditempat-tempat lain yang memiliki kemiripan, entah di Sumatra, entah di Jawa, bisa menjadi sebuah model keberhasilan sebuah manajemen pengelolaan Dana Desa untuk kemanfaatan masyarakat. (FID/OJI/ES)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Kantin SDN 1 Pulau Balai Terbakar

Antre solar di SPBU kebiasaan awak truk di Jambi