in

Kementan Fokus Produksi Benih Padi Tahan Terhadap Kekeringan

JAKARTA-Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan berbagai inovasi teknologi dalam memajukan pertanian agar dalam menghadapi tantangan apapun, seperti kekeringan atau musim kemarau tetap eksis berproduksi. Aktivitas sektor pertanian pada musim kemarau tentunya memiliki penyusunan produksi cukup tinggi, namun demikian hal tersebut dapat diatasi selama menggunakan benih padi yang tahan kekeringan.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan-Kementan Suwandi mengatakan, keberhasilan dan kegagalan produksi padi sangat dipengaruhi oleh benihnya. Kementerian Pertanian telah banyak menciptakan atau menginovasi benih padi agar sesuai dengan kondisi alam.

“Di saat musim kemarau agar produksi tidak terganggu, maka ada varietas benih padi yang bisa tumbuh dengan bagus,”ungkapnya di Jakarta, Senin (29/6).

Dari data deskripsi varietas, adapun varietas unggul tahan kekeringan atau adaptif di lahan kering antara lain varietas Batutegi, Situ Patenggang, Situ Bagendit, Inpago 4, Inpago 5, Inpago 7, Inpago 8, Inpago 9, Inpago 10, Inpago 11, Inpago 12, Luhur 1, Luhur 2, Jatiluhur. Sedangkan varietas unggul tahan kekeringan yang adaptif di lahan tadah hujan antara lain varietas Batutegi, Sarinah, Towuti, Dodokan, Silugonggo, Inpari 10, Inpari 11, Inpari 12, Inpari 13, Inpari 18, Inpari 19, Inpari 20, Inpari 22, Inpari 26, Inpari 27, Inpari 28, Inpari 32, Inpari 33, Inpari 38, Inpari 39, Inpari 40, Inpari 41, Inpari 42, Inpari 43.

Untuk memperbesar produksi benih di atas dan dikelola agar benar-benar memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi petani dan pemerintah daerah, Kementan tengah menjalankan program pengembangan petani produsen benih padi berbasis korporasi petani. Kementan bersama pemerintah daerah fokus memproduksi benih yang tahan kekeringan.ers/E-9

What do you think?

Written by Julliana Elora

Denda Pelanggaran PSBB Capai Rp370 Juta

Getafe Vs Real Sociedad, Incar Zona Eropa