in

Mahasiswa Asal Pereulak Meninggal

Rabu, 25 Oktober 2017 13:06 WIB

* Sepmornya Disenggol Sepmor Lain

LANGSA – Seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Langsa yang baru pulang dari kampusnya, Muhammad Aula (20), Senin (23/10) pukul 18.20 menjelang magrib meninggal dunia sat dalam perawatan di RSCM Langsa.

Waktu itu sepmor Honda Beat nopol BL 3885 FP dikendarai korban, terjatuh hingga terseret ke berem jalan, akibat stangnya disenggol pengendara sepmor yang belum diketahui indetitasnya, karena melarikan diri.

Musibah dialami mahasiswa asal Desa Blang Bitra, Kecamatan Peureulak Kota, Aceh Timur ini terjadi di Jalan A Yani Langsa, tepatnya di depan Makodim 0104/Atim, Gampong Paya Bujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro. 

Kapolres Langsa, AKBP Satya Yudha Prakasa SIK, melalui Kasat Lantas, AKP Vifa Febriana Sari SIK, kepada Prohaba, Selasa (24/10) membenarkan insiden kecelakaan lalulintas yang menyebabkan korban Muhamad Aula meninggal dunia pada Senin (23/10) sore itu. 

Kronologis kejadiannya, jelas Kasat Lantas, sebelumnya sepmor yang tidak diketahui jenis dan nopolnya melaju dari arah Simpang Komodor menuju arah Simpang Tugu (pusat kota) dengan kecepatan tinggi. Sedangkan sepmor Honda Beat dikendarai korban.

Pada waktu bersamaan melaju dari arah yang sama dengan kecepatan sedang dengan posisi di depan. Sesampainya di Jalan A Yani sekitar depan Makodim 0104/Atim, sepmor yang tidak diketahui jenisnya itu mendahului sepmor korban danmenyengol stang sebelah kiri sepmor korban.

Kemudian sepmor mahasiswa ini oleng dan jatuh hingga terseret ke berem jalan protokol tersebut. Setelah kejadian, sepmor pelaku yang tidak diketahui jenis dan nopolnya itu langsung melarikan diri.

Akibat musibah itu, korban Muhamad Aula yang mengalami luka berat, dilaporkan meninggal dunia setelah berapa saat dalam perawatan di RSCM Langsa. Malam itu juga jenazah korban dibawa pulang oleh keluarganya ke Desa Blang Bitra.(zb)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Secara Politik Penanggungjawab Pemberantasan Korupsi Adalah Presiden

Dua Jambret Dibekuk, Satu Buron