in

Oscar Pebalap Sepeda Dunia Bunuh Diri

PEBALAP: Oscar Feryanto menaiki sepedanya saat mengikuti event di Lagoi. f-istimewa/FACEBOOK

Diduga Alami Tekanan 

Kepergian Oscar Feryanto (30) atlet asal Kota Tanjungpinang, yang mendadak, Selasa (27/12) sangat mengejutkan pecinta dunia olahraga balap sepeda. Pebalap sepeda yang sudah berkiprah di pentas dunia sekaligus pelatih renang ini menurut polisi tewas karena bunuh diri di kediamannya, Jalan Tambak, Tanjungpinang. 

Tanjungpinang – Kepergian bapak tiga anak yang di kalangan warga Tionghoa dikenal dengan panggilan Asun di luar dugaan. Sebagai atlet, Oscar selalu terlihat sehat dan bugar dan semangat di setiap event olahraga yang sudah diikuti.

Tapi, kejadian itu mematahkan segalanya. Kemarin, sekitar pukul 05.00, pria yang dikenal murah senyum dan ramah dengan siapapun itu tewas bunuh diri. Ia mengakhiri nyawanya di seutas tali.

Pagi itu, istrinya menemukan Oscar sudah tergantung dengan tali rapiah warna merah telah melingkar di lehernya di kediamannya, di Jalan Tambak, Tanjungpinang. Saat itu, Oscar sudah tidak bernafas lagi. Istrinya kemudian membawa Oscar ke rumah sakit terdekat untuk divisum.

Kabar kepergian Oscar beredar cepat. Tidak saja di media sosial, tapi kepolisian. Pagi itu, polisi mendatangi rumah duka. Hanya, jasad Oscar sudah dibawa ke rumah sakit. Polisi bergegas ke rumah sakit. Setelah itu, mereka kembali ke rumah duka dengan membawa tim Inafis untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Siang kemarin, rumah duka di Jalan Tambak terus didatangi pelayat. Bukan saja tetangga, kerabat bahkan pengusaha dan pejabat Pemko Tanjungpinang terlihat melayat ke rumah tiga lantai itu.

Kerabat dekat Oscar terlihat sangat bersedih dan terpukul atas kepergian sosok yang selama ini menjadi panutan dan kebanggaan keluarga itu. Selain sebagai atlet, Oscar juga sebagai tulang punggung keluarga dengan berjualan buah-buahan di ruas jalan itu.

Akhi, bapak mertua Oscar terlihat menyembunyikan kesedihan dengan sibuk menyambut pelayat yang datang ke rumah anak mantunya itu.

Pengusaha yang memasok buah-buahan di Kota Tanjungpinang ini membenarkan anak mantunya meninggal setelah gantung diri. Tidak tahu pasti apa sebabnya, namun ia menduga karena tekanan.

”Mungkin stres, tapi beberapa waktu lalu (kondisi Oscar) baik-baik saja,” katanya.

Di teriknya siang itu, sejumlah pemuda mendirikan tenda. Nampak di atas pintu rumah sudah dibalut kain berwarna merah. Kursi pun telah disusun rapi. Dan beragam minuman telah disuguhkan ke pelayat.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Joko Bintoro menduga, korban tewas gantung diri. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban berdasarkan hasil visum.

”Itu murni gantung diri,” katanya.

Menurutnya, istri Oscar yang pertama melihat Oscar mengakhiri hidup dengan seutas tali sekitar pukul 05.00. Setelah mengetahui, istrinya langsung membawa jenazah ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

”Kita mendapat informasi, kemudian langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Saat sampai di TKP jenazah Oscar sudah dibawa keluarga ke rumah sakit,” ungkapnya.

Saat ditanya penyebab Oscar mengakhir hidupnya, dikatakan Joko saat ini masih belum diketahui. Menurutnya, pihaknya saat ini lagi meminta keterangan dari saksi-saksi.

”Penyebab masih ditelusuri, kita akan cek saksi-saksi seperti keluarga dan teman terdekat korban,” ujarnya. (Raymon Sandy)

What do you think?

Written by virgo

PLN Batam Ancam Putus Interkoneksi Batam-Bintan

RCW Tegaskan Tidak Buka Cabang di Provinsi Lain