in

Pedagang Kecewa Sekaten Tiadakan Pasar Malam

YOGYAKARTA – Komunitas Pedagang Pasar Malam Sekaten kecewa dengan keputusan Keraton Yogyakarta dan Pemerintah Kota Yogyakarta yang meniadakan pasar malam dalam perayaan Sekaten 2019. Pedagang berharap keraton dan Pemkot memiliki kebijaksanaan sehingga pe­dagang yang mayoritas usaha kecil tidak dirugikan.

“Ada sekitar 800 pedagang yang terlibat, semua peda­gang kecil, UMKM. Belum menghitung wahana permaian, parkir, dan pedagang di pinggiran alun-alun. Putaran uang selama 25 hari lebih dari 30 miliar rupiah bisa dinikmati pedagang kecil jadi hilang,” kata Sekretaris Komunitas Pe­dagang Pasar Malam Sekaten, Alia Rachman Isnandi, ke­pada Koran Jakarta, Jumat (4/10).

Sekaten adalah tradisi tahunan memperingati Maulid Nabi yang sudah menjadi tradisi selain ada upacara ritual oleh keraton juga ada pasar malam.

Pada Kamis (3/9) Penghageng Kawedanan Hageng Pu­nakawan (KHP) Kridhamardawa, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro, menjelaskan alasan ditiadakannya pa­sar malam saat sekaten karena perintah Sri Sultan Hameng­ku Buwono X.

“Itu memang dawuh Dalem. Jadi Ngarso Dalem (Sultan) memang sempat dawuh, alun-alun itu kalau setiap tahun dipakai pasar malam tidak akan pernah bisa bagus,” kata Notonegoro, di Bale Raos, Yogyakarta, Kamis (3/10). YK/N-3

What do you think?

Written by Julliana Elora

Download Perangkat Instrumen PMP Tahun 2019 Untuk SD SMP SMA SMK Lengkap

Denwatser Yogyakarta Salurkan 55 Ribu Liter Air Bersih ke Gunung Kidul