in

Perbedaan Pasar Tradisional dan Pasar Modern

PELUANG VS MASALAH

Pengusaha bisnis tradisional umumnya memulai bisnis karena melihat kesempatan. kesempatan contohnya berasal dari usulan, bisnis lain yang sukses, trend, aset yang dimiliki, adapun juga dari skill yang dikuasai. Namun wirausahawan modern berawal dari masalah yang dialami, ditemukan, atau diketahui.berasal dari situlah dia berhasil mendapatkan solusi untuk memecahkan masalah itu, lalu mendapati bahwa masalah dan solusi itu mempunyai market yang cukup.

BERBELIT-BELIT VS SEDERHANA

Pebisnis tradisional akan berjuang memenuhi berbagai keperluan beragam orang, pastinya terbawa beragam trend atau anjuran yang diberikan padanya. Jadinya produk atau service yang diberikan semakin berbelit-belit, banyak, dan bermacam fiturnya. Namun pebisnis modern akan selalu fokus kepada solusi dari masalah utama dari customer, lalu berusaha menyimpulkan solusinya, menjadikannya semakin simple bagi customer. umumnya pebisnis modern malah memotong produk, service, atau fitur agar membuat customer makin menikmati solusi terbaik untuk masalahnya.

EKONOMIS VS TERBAIK

Pebisnis tradisional umumnya cenderung murah dalam menggaji pegawai, bahkan untuk pegawai atau yang langsung posisinya berada dibawahnya. Mereka berasumsi lebih baik mengerjakan sendiri ketimbang membayar orang. Namun pebisnis modern akan merekrut professional dikarenakan dapat menjadi partner kerja dan mempunyai tujuan yang sama. Dan juga mempunyai para ahli dapat menjadi katalisator peningkatan. Bahkan pebisnis modern tidak sungkan memberikan gaji lebih tinggi ketimbang dirinya sendiri. Pebisnis modern juga biasa merekrut partner baru bagi usahanya untuk saling menyempurnakan kekuatan.

REPETISI VS NAIK KELAS

Pebisnis tradisional pastinya mencoba mengulangi kesuksesan usahanya dalam rasio tertentu dengan membikin usaha yang sama tetapi berbeda produknya. Seumpama jika dia berhasil membuat bisnis soto berpenghasilan Rp 1 M, pastinya dia akan berjuang membuat bisnis pecel berpenghasilan Rp 1 M, dan berikutnya lagi. Namun pebisnis modern akan berjuang naik kelas. jikalau berhasil membuat bisnis soto berpenghasilan Rp 1 M, pastinya dia berjuang membuat bisnis sotonya berpenghasilan Rp 10 M, Rp 100 M, dan seterusnya. Maka dari itu dia tidak malas untuk terus belajar dan meningkatkan manajemennya, dikarenakan banyaknya perbedaan untuk dapat mewujudkan dan menjalankan usaha bisnis yang 10X lipat lebih besar.

STAGNAN VS MOVING TARGET

Pebisnis tradisional biasanya cepat merasa puas dan sukses, lalu biasanya berkata tiap hari juga bergerak kok. Namun pebisnis modern akan selalu berasumsi bahwa Life is a moving target, sehingga merasa tidak pernah puas dan selalu lapar.maka dari itu mereka akan selalu blak-blakan untuk inovasi, maupun perubahan drastis, agar usahanya makin meningkat dan sukses.

Nah, Sekarang Apakah Anda Pebisnis Tradisional Ataukah Modern ?

kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya,

What do you think?

Written by Julliana Elora

WIKA Gedung “Groundbreaking” Kantor TelkomGroup Manyar

Bingung Membeli Handphone Xiaomi, Ini Pengetahuan Tentang Garansi yang Akan Menenangkan