in

Perempuan Peserta The Apprentice Gugat Donald Trump

Summer Zervos, seorang mantan peserta acara The Apprentice, pada Rabu (18/1/2017), menggugat Donald Trump karena dianggap mencemarkan nama baiknya.

Pada Oktober lalu, Zervos juga melontarkan tuduhan terhadap presiden terpilih AS itu yang disebutnya pernah melecehkan dia.

The Apprentice adalah sebuah reality show yang dibintangi Donald Trump untuk menilai kemampuan berbisnis orang-orang awam. Acara ini disiarkan stasiun televisi NBC sejak 2004.

Kembali ke kasus Zervos, kuasa hukum perempuan itu, Gloria Allred mengatakan, Trump berbohong setelah Zervos muncul dengan tuduhannya.

“Dia berbohong lagi serta merendahkan dan menjelek-jelekkan Nona Zervos dengan berbagai pernyataan salah tentang dia,” ujar Allred.

Allred menambahkan, Trump bahkan merendahkan Zervos dan perempuan lain yang menuduhnya secara nasional dan internasional.

Allred juga membandingkan gugatan hukum terkait pelecehan seksual yang diajukan Paula Jones terhadap Bill Clinton pada 1996.

Gugatan hukum itu muncul di saat sidang pemakzulan Presiden Clinton sedang digelar.

“Gugatan itu memberikan konsekuensi hukum bagi Presiden Clinton,” ujar Allred.

“Gugatan ini juga akan memberikan konsekuensi hukum untuk Trump dan semua tergantung dia seperti apa konsekuensinya,” tambah Allred.

Zervos mengatakan, dia tak memiliki pilihan lain kecuali menggugat Donald Trump.

“Saya akan menarik gugatan ini jika Tuan Trump mengakui semua kesalahannya,” ujar Zervos.

Summer Zervos menjadi peserta The Apprentice pada 2005. Dia mengatakan, saat bertemu Trump dua tahun kemudian, mereka berdiskusi soal kemungkinan Zervos bekerja di perusahaan Trump.

“Trump menyambut saya dengan ciuman seronok sambil menarik tubuh saya ke arah dia,” ujar Zervos.

“Dia kemudian merengkuh pundak saya, lalu dengan agresif terus menciumi saya dan tangannya menyentuh tubuh saya dengan tak senonoh,” tambah Zervos.

Zervos mengaku, dia berusaha mendorong dada Trump agar tercipta jarak dengan dia. Namun, Trump terus melakukan perbuatannya.

Selain Zervos, setidaknya ada delapan perempuan yang menuduh Trump telah melecehkan mereka. 

Seperti halnya Zervos, para perempuan ini muncul setelah sebuah rekaman acara Access Hollywood yang berisi pengakuan Trump soal perilakunya muncul ke publik.

“Jika Anda seorang bintang maka mereka (perempuan) akan membiarkan Anda melakukan apapun,” ujar Trump dalam rekaman itu.

Rekaman tersebut dibuat pada 2005 dan dirilis pada Oktober tahun lalu oleh harian The Washington Post.

Setelah Summer Zervos muncul dengan tuduhannya, Trump mengatakan, dia samar-samar mengingat perempuan itu tetapi membantah semua tuduhan yang dijatuhkan kepadanya.

KOMPAS

Redaksi:
Informasi pemasangan iklan
Hubungi:
Telp. (0651) 741 4556
Fax. (0651) 755 7304
SMS. 0819 739 00 730

What do you think?

Written by virgo

OKI Tekan Myanmar Terkait Muslim Rohingya

Percayalah Duhai Hati, Karma Dalam Cinta Itu Pasti Ada, Dan Yang Menyakiti Pasti Akan Tersakiti