in

Pertamina Dikabarkan Mundur dari Proyek Geothermal Seulawah

ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Ketua Komisi II DPR Aceh Nurzahri mengungkapkan, PT Pertamina selaku pemenang proyek pembangunan geothermal Seulawah telah mengundurkan diri dan menyatakan ketidaksanggupan untuk mengerjakannya.

“Tender proyek Pembangunan geothermal Seulawah sudah dimenangkan oleh Pertamina tetapi saya dengar info sekilas Pertamina merasakan sudah tidak sanggup mengerjakan,” katanya katanya pada AceHTrend, Kamis (29/9/2017).

Namun Nurzahri mengaku tidak memperoleh informasi lebih lanjut ihwal pengunduran diri Pertamina tersebut.

“Tapi info yang saya dapatkan demikian. Sehingga hingga saat ini proses pembangunan geotermal seulawah itu belum dimulai,” jelasnya.

Untuk itu, dia mengaku bahwa pihaknya sudah memanggil pihak PLN wilayah Aceh untuk menanyai kelanjutan pembangunan proyek panas bumi tersebut.

Namun mereka tidak bisa memberikan pemaparan secara lengkap karena beralasan bahwa pembangunan proyek geothermal adalah kewenangan PLN wilayah Medan.

Sementara PLN Aceh hanya membidangi pelayanan listrik sedangkan masalah geotermal dan pembangkit listrik adalah bagian pengadaan sumber kelistrikan.

“Jadi mereka tidak bisa menjawab secara pasti begitu juga dengan pihak Dinas ESDM Aceh, karena tidak mengupdate informasi proses pambangunan,” ungkap politikus Partai Aceh itu.

Menurut Nurzahri, saat ini di Aceh ada beberapa pembangkit tenaga lisrik seperti PLTU Nagan Raya, PLTD Meulaboh yang dalam waktu dekat direncanakan akan siap, pembanguan PLTG di Krueng Raya yang masih dalam proses pembangunan serta Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Jaboy, Sabang.

“Yang menjadi harapan kita adalah geotermal Seulawah namun proses pembangunannya sudah terkatung-katung karena Pertamina saya dengar sudah menyatakan ketidaksanggupan untuk membangun,” katanya.

Oleh sebab itu, Nurzahri meminta Gubernur Aceh Irwandi Yusuf agar memanggil PLN Medan dan mempertanyakan kelanjutan pembangunan geothermal Seulawah tersebut.

Seperti diketahui, PT Pertamina berhasil menjadi pemenang tender proyek ini beberapa tahun lalu. Sebagai pemenang, Pertamina disyaratkan untuk bermitra dengan perusahaan daerah dalam proses pengerjaan dan pengelolaannya.

Pertamina sebagai pemilik modal dan pemenang tender memiliki saham sebesar 75 persen sedangkan PDPA mendapatkan saham 25 persen yang sebagian besar saham PDPA tersebut bersumber dari dana hibah Pemerintah Jerman melalui KfW.[]

Komentar

What do you think?

Written by Julliana Elora

Di Aceh Barat, TNI-POLRI Senam Bersama

Spirit Persatuan Kirab Pemuda dari Rote Ndao, Titik Paling Selatan Indonesia