in

PPP Mantap Usung 6 Pasangan Cakada di Pilkada Sumsel

BP/Dudy Oskandar
Agus Sutikno

Palembang, BP

Dari 7 Kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar pilkada serentak di tahun 2020 , Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Sumsel mantap mengusung calon kepala daerah (Cakada) di 6 kabupaten di Provinsi Sumsel dan 1 kabupaten hanya PPP hanya bisa mendukung cakada yaitu kabupaten Musi Rawas (Mura).

Selain itu dua kader PPP dari Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) dipastikan tidak bisa maju dalam pilkada tersebut.

“ Di Musi Rawas hanya mendukung saja, kita belum tentukan siapa yang kita dukung bukan mengusung walaupun sifatnya mendukung tetap kita mintakan rekomendasi dari DPP PPP tapi sifanya hanya mendukung saja, “ kata Wakil Ketua Desk Pilkada DPW PPP Sumsel Azhari As, Senin (29/6).

Untuk kabupaten OKU Selatan bersama partai koalisi lagi PPP mengusung pasangan incumbent Popo Ali Martopo dan Sholehien Abuasir dan di OKU PPP mendukung pasangan incument Kuryana Aziz dan Johan Anuar.

“ Pasangan Kuryana Aziz dan Johan Anuar sempat lambat keluar surat rekomendasinya, tapi sekarang sudah keluar dari DPP sekitar setengah bulan lalu,” katanya.

Lalu di kabupaten OKU Timur, PPP mengusung pasangan Lanosin Hamzah – Adi Nugraha Purna Yudha (Enos-Yudha) bersama partai koalisi.

“ Di Pali sampai hari ini rekomendasi DPP belum keluar, alasannya sampai hari ini , kami belum bisa menentukan siapa yang harus kami usung selama dia didukung oleh partai yang lain, maka kita tunggu dulu, siapapun yang akan kita usung di Pali itu dengan catatan dia juga didukung oleh partai yang lain,” katanya.

Mengenai kader PPP di Pali yang kini menjabat Sekretaris DPW PPP Sumse dan juga anggota DPRD Sumsel Rizal Kenedi menurutnya, PPP tidak mendukungnya karena alasan pertama di Pali PPP hanya mendapatkan satu kursi.

“ Kalau kursi kita siknifikan mungkin kita diajak koalisi partai, tapi sampai hari ini hanya satu kursi di Pali, itu sulit kemungkinan diajak, itu persoalannya tapi juklak DPP PPP nomor 1281 itu tetap mengedepankan kader dulu, tapi persoalannya karena kader kita juga tidak siknifikan sehingga Pali tidak bisa diusung kader kita, karena survey juga agak lemah, itu persoalannya,” katanya.

Untuk di Ogan Ilir (OI) , PPP mendukung pasangan AW Noviadi MY atau akrab disapa Ovi dengan H Ardani bersama partai koalisi.

“Pertimbangannya , hasil survey juga bagus, kemudian partai juga koalisi mendukung beliau, dari hasil survey itu pilihan kami jatuh kepada Ovi, ini hasil survey murni, independent, survey Ovi bagus,” katanya.

Untuk kader PPP di OI yaitu KH Muslih Qori yang diharapkan bisa maju di Pilkada di OI , menurutnya sama kasusnya di Pali tidak siknifikan terutama dari hasil survey.

Di Musi Rawas Utara (Muratara) PPP mendukung pasangan Syarif Hidayat dan Suryan Sofyan.

“ Lagi-lagi kami mengedepankan hasil survey, kalau hasil surveynya bagus kita jatuhkan pilihan kepada pak Syarif,” katanya.

Sedangkan Ketua DPW PPP Sumsel Agus Sutikno menilai dukungan PPP di 6 pilkada di Sumsel dilakukan tidak serta merta,tapi prosesnya panjang mulai dari penjaringan sampai dengan membaca survey dan perkembangan masyarakat.

“ Oleh karena itu maka, keyakinan dari penilaian survey, paparan dan sebagainya , keputusan DPW dan DPC dibawa ke DPP , DPP mengeluarkan rekomendasi, jadi praktis tidak berdasarkan umpamannya incumbent atau tidak tapi murni dari suara jajak pendapat dan suara kader-kader kita di dewan pimpinan cabang,” katanya, Senin (29/6).

Untuk di kabupaten Pali yang belum diputuskan PPP siapa yang akan di dukung , menurutnya karena faktor dukungan dari parpol lain belum masuk.

” Karena kita menjaga jangan sampai PPP mendukung salah satu calon tetapi enggak bisa untuk mendaftar di KPU, jadi problemnya tinggal itu saja,” katanya.

Mengenai konsekuensi dukungan PPP kepada calon kepada daerah ini menurut mantan Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumsel ini menurutnya memang ada pembicaraannya tapi tidak bisa di jelaskan secara detail.
“ Tapi pasti, ada bahwa deal atau kerjasama politik saya pikir di tingkat DPC masing-masing dan kami juga mengikuti perkembangan pasti, tapi kita enggak ada mahar-maharan itu , enggak ada, “ katanya.#osk

What do you think?

Written by Julliana Elora

DPRD Sumsel Minta Direfocusing Tahap II Dilakukan Pengadaan Ventilator

Denda Pelanggaran PSBB Capai Rp370 Juta