in

Revitalisasi BP Batam

RAPAT: Gubernur Kepri H Nurdin Basirun menghadiri rapat koordinasi terbatas bersama Menko Perekonomian Darmin Nasution di Ruang Rapat Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat (25/11) petang. f-istimewa/humas Pemprov Kepr

Gubernur Rakor Terbatas Bersama Menko Darmin

JAKARTA – Gubernur Kepri H Nurdin Basirun menghadiri rapat koordinasi terbatas pembahasan kebijakan terkait revitalisasi kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam, di Ruang Rapat Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat (25/11) petang.

Usai rapat, Nurdin menegaskan pihaknya ingin permasalahan Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) selesai secepatnya. Kalau berlarut-larut, Batam sebagai daerah investasi bisa tidak kondusif.

”Yang penting bagaimana peninjauan kembali masalah UWTO ini selesai dengam cepat,” kata Nurdin.

Menurut Nurdin, Menko Perekonomian Darmin Nasution pun ingin hal ini cepat selesai.
Pertemuan-pertemuan yang dilakukan pun dengan semangat mencari solusi, bukan mengedepankan ego sektoral.

”Kita ingin semuanya kondusif. Batam berdaya saing dan tidak mahal,” kata Nurdin.

Rapat itu dihadiri Menteri ATR Sofyan Jalil, Menkumham Yasona Laily, Wakil Menteri Keuangan, Staf Ahli Mendagri Nuryanto, Wawako Batam Amsakar Ahmad, anggota DPRD Kepri yang juga tim teknis Taba Iskandar. Menurut Nurdin, upaya mempercepat dan segala detail penyelesaiannya diserahkan kepada tim teknis. Anggota Tim Teknis, Taba Iskandar pihaknya juga menginginkan keputusannya persoalan Batam ini harus diambil secepatnya. Beberapa hal yang dibahas adalah masalah UWTO dan penarikan lahan.

”Usulan kita dan Pemko Batam, untuk daerah pemukiman, bebas UWTO. 0 (nol) rupiah,” kata Taba. (noc)

What do you think?

Written by virgo

Singapura vs Indonesia 1-2: Pantang Gentar di Empat Besar

ICW: Jaksa Fauzi tak Bermain Sendiri