in

Tak Dapat Uang Jajan, Anak Bacok Ibu Kandung

Minggu, 10 September 2017 15:46 WIB

LHOKSUKON – Aisyah (50), seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Desa Meunasah Teungoh Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Sabtu (9/9) sekitar pukul 15.00 WIB dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis bersimbah darah.

Wanita setengah abad itu dibacok anaknya, Herman (20) di rumahnya dengan menggunakan parang. Akibat ulah anak durhaka itu, sang ibu mengalami luka bacok sepanjang 6 centimeter dan ke dalaman 1 centimeter di bagian punggungnya.

Tragis sekaligus memprihatinkan, wanita itu dibacok oleh anaknya, hanya karena tak mampu memenuhi permintaan sejumlah uang oleh sang anak.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata melalui Kapolsek Lhoksukon AKP Teguh Yano Budi, kemarin menyebutkan, sekira pukul 14.45 WIB, Herman meminta uang kepada orang tuanya sebesar Rp 200 dengan alasan untuk membayar utang pada temannya. Saat itu korban menyebutkan tidak mempunyai uang. “Korban saat itu meminta anaknya bersabar karena ia tak memiliki uang. Ia akan memberikan uang tersebut setelah mengutang pada orang lain atau meminta pada anaknya yang lain,” ujar Kapolsek Lhoksukon mengutip ucapan korban. Mendengar jawaban tersebut, pelaku merasa geram, karena mengetahui ibunya memiliki uang simpanan.

Lalu pria yang sehari-hari memasang pelaminan itu mengambil sebilah parang yang terdapat di dinding rumahnya dan selanjutnya menebas korban dari belakang, sehingga mengenai punggung korban sebelah kanan. “Setelah kejadian tersebut pelaku langsung melarikan diri ke arah belakang rumah,” ujar AKP Teguh.

Setelah diketahui kejadian itu oleh anaknya yang lain, korban dibawa ke Puskesmas Buket Hagu Lhoksukon untuk mendapat pertolongan medis. Sedangkan pihak keluarga yang lain langsung menghubungi polisi. “Petugas langsung ke lokasi untuk menyelidiki kasus tersebut. Namun, korban mengaku tidak mengetahui bagaimana cara anaknya itu membacoknya. Tiba-tiba ia merasa kesakitan dan keluar darah di bagian punggung sebelah kananya,” kata Kapolsek Lhoksukon.

Ditambahkan, sekarang personel Polsek Lhoksukon, Opsnal Intelkam dan Reskrim Polres Aceh Utara sedang memburu pemuda durhaka itu yang diduga masih berada di kawasan Lhoksukon.(jaf)                        

What do you think?

Written by virgo

Pembantaian Biadab

Pimpinan Pesantren Dipolisikan Ortu Santri