Berangkat dari sekedar coba-coba, kini Tri Ratna Sari terjun total di dunia tari. Dara manis kelahiran Tanjunguban 27 Maret 1994 ini menuturkan, awalnya dia bergabung dan berlatih gerakan tari di sanggar tari Sang Nila Utama.
”Eh lama-lama jadi suka,” kata wanita yang hobi memasak, jalan-jalan dan olahraga.
Tri – sapaan akrab wanita lajang ini – mengungkapkan rasa cintanya pada tari semakin membuncah.
Malah dia mengakui sekarang memiliki hobi baru. Berkat hobi baru itu, Tari kemudian diikutkan bersama penari lainnya dalam acara parade tari.
”Tidak sangka sih ternyata bisa sampai turun ke panggung,” ujar wanita yang suka dengan masakan pedas.
Tari menuturkan, banyak pengalaman yang didapat dari hobi barunya. Bukan sekedar sukses tampil di atas panggung, Tari mengaku dirinya mendapat uang saku.
”Hehehe ada juga bonus jalan-jalan kalau kita menang di tingkat sebelumnya,” kata bidan di klinik bersalin di Sungai Kecil, Desa Sebong Lagoi.
Disinggung mengenai pengalaman yang paling berkesan? Tari justru mengungkapkan pengalamannya yang telah membuat orangtuanya kecewa. Waktu itu, setelah lulus sekolah, Tari didaftarkan di salah satu perguruan tinggi di Bandung.
”Waktu itu, orangtua ku sudah habis uang banyak, akunya malah minta pindah seenaknya. Dari situ, aku merasa sudah mengecewakan orangtua,” tukas Tari. (noc)
