in

Tiga Jembatan Hancur Akibat Banjir Bandang

BOGOR – Sebanyak tiga jem­batan hancur akibat banjir bandang di Komplek Gunung Mas, Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang terjadi pada Selasa, 19 Januari 2021.

“Satu jembatan hanyut terbawa banjir, dua jembatan mengalami kerusakan,” ungkap Bupati Bogor, Ade  Yasin, saat meninjau lokasi pengungsian bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, Rabu.

Ia mengatakan, banjir akibat meluapnya aliran anak Sungai Ciliwung yang melewati perkebunan teh PTPN VIII itu juga merusak sejumlah fasilitas di Agrowisata Gunung Mas seperti tiga kamar mandi yang terendam dan hanyut.

Kemudian, banjir bandang tersebut juga menyebabkan akses jalan penghubung ke Emplasement Rawadulang di Gunung Mas rusak berat.

Ade Yasin menyebutkan, tercatat 180 keluarga (KK) dengan 714 jiwa mengungsi ­akibat peristiwa banjir bandang. Para korban bencana tersebut diungsikan di beberapa lokasi karena khawatir terjadi kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Ada lima lokasi yang menjadi tempat pengungsian, yaitu di Pondokan Gunung Mas 223 jiwa, di Rawa Dulang 30 jiwa, di Cirohani 15 jiwa, di Kampung Pensiunan 416 jiwa, dan di Kampung Citeko 30 jiwa.

Menurutnya, para korban bencana baru dibolehkan pulang ke rumah masing-masing ketika situasi sudah mulai normal, karena khawatir terjadi banjir bandang susulan.

Sampai kapannya harus mengungsi tergantung ­situasi, yang penting sekarang kebutuhan pangan dan lain-lainnya di pengungsian harus terpenuhi,” ujarnya.

Hingga Rabu petang, sejumlah petugas nampak masih membersihkan rumah-rumah warga dan sejumlah akses jalan dari timbunan lumpur.

Evakuasi Material

Semantara itu, tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa membantu upaya penanggulangan ­dampak banjir bandang di ­wilayah Kabupaten Bogor ­dengan melakukan evakuasi bahan material longsor di sekitar badan Sungai Cisampai, Bogor.

“Dari tim DMC Dompet Dhuafa, kita kebagian di kru 3, yaitu melakukan evakuasi bahan-bahan sisa material longsor yang ada di sekitar badan sungai,” kata Staf Respons Divisi SAR Dompet Dhuafa, Adhe Indra Saputra.

Ia mengatakan di hari kedua penanganan dampak banjir bandang di Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, tim SAR di pos bantuan terbagi menjadi lima yang secara keseluruhan difokuskan di tiga titik evakuasi.

Titik evakuasi pertama berada di sekitar rumah penduduk yang terkena dampak banjir bandang. Di titik kedua, tim SAR dikerahkan untuk membantu mensterilkan aliran sanitasi air bersih ke rumah-rumah penduduk, dan di titik ketiga, tim SAR diperbantukan untuk membersihkan material longsor yang ada di sekitar badan Sungai Cisampai.

Tim DMC Dompet Dhuafa mendapat bagian membantu sterilisasi aliran sungai dari material longsor yang terbawa akibat banjir bandang yang terjadi di Perkebunan Teh Gunung Mas, Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Selasa (19/1).

Mereka membantu mengevakuasi dan melakukan pembersihan material sisa longsor dan untuk mempermudah upaya sterilisasi tersebut.

What do you think?

Written by Julliana Elora

Nindy Ayunda Diperiksa Polisi Selama 4 Jam

Pompa Air Korslet, Rumah Samsari Nyaris Hangus