in

​Air Seni dan Hubungannya dengan Dehidrasi

Bukankah air seni yang kita keluarkan sering mengalami perbedaan warna ?.  kadang berwana bening tidak berwarna, kuning, coklat pekat. Nah, dari setiap warna tersebut ternyata dapat menjadi indikasi tingkat dehidrasi yang kita alami.Para ilmuan membuat diagram untuk mengilustrasikan enam warna air seni dan hubungannya dengan tingkat dehidrasi.

  • Coklat pekat

Jika anda mendapati air seni yang anda keluarkan berwana coklat, maka hal itu menunjukan anda telah mengalami kekurangan air (dehidrasi). Warna  ini merupakan tingkat yang paling serius, dibanding warna urine lainya. Jadi, jika anda mengalami hal ini, segeralah untuk minum air sebanyak-banyaknya sebelum kesehatan anda terganggu

  • Kuning kecoklatan

Warna ini menunjukan bahwa anda mulai mengalami dehidrasi, tetapi tidak separah warna coklat di atas. Maka jika air seni yang anda keluarkan berwarna kuning kecoklatan, segerahlah untuk meminum air, agar kondisi tubuh anda tetap stabil.

  • Kuning Tua

Warna ini menunjukan tingkat dehidrasi yang relatif normal. Namun pada tingkat ini jika anda tidak segera meminum air, maka lambat laun anda akan mengalami dehidrasi di tingkat ke dua, bahkan pertama. Jadi, segeralah meminum air, agar kondisi tubuh anda tetap stabil

  • Kuning cerah

sesuai diagram tersebut, warna ini menunjukan anda dalam tahap ketiga, dalam arti belum ada tanda-tanda mulai dehidrasi

  • Kuning pucat

Warna ini adalah warna warna yang normal untuk urin. Hal ini menunjukan bahwa anda tidak mengalami dehidrasi.

  • Warna putih transparan

Jika anda mengeluarkan air seni dengan warna putih transparan, maka kemungkinan anda terlalu banyak meminum air, artinya anda meminum air terlalu banyak melebihi kebutuhan tubuh anda. Bersumber dari panduankonsumen.com dikatakan bahwa hal ini dapat menimbulkan banyak resiko kesehatan, walaupun ini jarang terjadi.







 

 

kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya,

What do you think?

Written by Julliana Elora

Inflasi Pangan Mesti Segera Diatasi

3 Alasan Mengapa Narsistik dapat Menghancurkan Dirimu Sendiri