Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Barat (Sumbar) H Andre Rosiade mengapresiasi kerja nyata Wali Kota Bukittinggi yang juga Ketua DPC Gerindra setempat. Karena dengan pasti merealisasikan janjinya satu persatu usai memenangkan Pilkada dan dilantik menjadi kepala daerah 2020 lalu.
“Alhamdulillah, kader Gerindra Erman Safar membuktikan janjinya. Mewujudkan program 1 Kelurahan 1 rumah tahfiz atau tempat menghafal Quran. Ini adalah bukti, Gerindra adalah kerja nyata, bukan janji,” kata Andre Rosiade yang juga Anggota DPR RI, Jumat (14/10/2022).
Andre menyebut, program 1 kelurahan 1 rumah tahfiz sudah mulai digemakan di setiap kelurahan dengan dukungan pemerintah. Bahkan ada sejumlah kelurahan yang rumah Tahfiz-nya lebih dari satu. Artinya, program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Kota Bukittinggi.
“Kami melihat Erman Safar begitu pandai dalam merancang program yang mengena di masyarakat. Juga mengeksekusinya dan tersosialisasi dengan baik. Ini adalah contoh, di mana seorang kepala daerah bekerja dengan hati dan tidak hanya tampil dalam slogan dan rencana program saja,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Andre juga memastikan, sebagai wakil rakyat dari Sumbar, dia siap membantu semua program dari kepala daerah. Bukan hanya dari Partai Gerindra saja, tapi dari semua latar belakang parpol. “Kami tidak pernah memilah-milih asal partai Wako atau Bupati. Asal untuk kesejahteraan rakyat, kami siap membantu,” kata Anggota Komisi VI DPR yang bermitra dengan Kementerian BUMN dan Kementerian di bidang ekonomi dan koperasi ini.
Seperti diketahui, sejak Maret 2022 lalu, sejumlah rumah tahfiz di beberapa kelurahan di Kota Bukittinggi mulai terbentuk. Dukungan pemerintah juga mengalir kepada setiap rumah tahfiz yang didirikan itu.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan, program 1 kelurahan 1 rumah tahfiz ini, merupakan salah satu program prioritas yang bertujuan untuk membentuk dan menanamkan jiwa cinta Al Quran pada generasi muda.
Sehingga mereka memiliki dasar agama yang kuat untuk menghadapi masa depan nanti. “Alhamdulillah tahun ini sudah 12 kelurahan, total anggaran yang kita kucurkan sebesar Rp 1,8 M. Ini wujud dari janji kampanye kami dulu.
“Insha Allah tahun depan 12 rumah atau pondok tahfiz lagi di 12 kelurahan lain, sudah direncanakan pembentukannya. Setiap rumah tahfiz, akan disamakan pembiayaannya. Saat ini Rp 150 juta per tahun per rumah tahfiz dibantu untuk operasionalnya. Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat, agar program ini dapat kita realisasikan tahap 2 nya 12 rumah tahfiz lagi di tahun 2023 mendatang,” harap Wako. (*)