Limapuluh Kota, Padek— Sebanyak 10 titik longsoran di ruas Jalan Nasional Sumbar-Riau di Kabupaten Limapuluh Kota dibersihkan, kemarin (30/12). Karena pembersihan kecil tidak memerlukan penutupan jalan, maka pengguna jalan bisa melintasi jalan tersebut.
“Namun yang krusial ada di titik KM 154-600. Badan jalan terban sepanjang 50 meter di KM 154-600 itu mulai diperbaiki oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumbar,” kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Ricardo Condrat.
Dia mengimbau pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat agar berhati-hati karena perbaikan sementara belum permanen. Oleh karena itu perlu selalu waspada.
“Karena cuaca hujan sulit diprediksi di sekitaran Jalan Nasional Sumbar-Riau, maka agar berhati-hatian dan waspada. Jika ada kemacetan, para pengendara roda dua dan roda empat agar menjaga jarak. Kemudian, menghindari titik-titik bekas longsoran sehingga bisa terhindar dari musibah,” imbaunya.
Menyikapi tingginya mobilitas libur Tahun Baru 2024, dia mengimbau jika cuaca hujan agar menunda perjalanan melintasi Jalan Nasional Sumbar-Riau. “Karena rawan longsor dan labilnya perbukitan di kawasan ini. Penerapan sistem buka-tutup tergantung kondisi lapangan,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumbar Tabrani mengatakan dari pagi pihaknya sudah mengerjakan perbaikan badan jalan sehingga lalu lintas dapat dilalui dua arah.
“Penanganan longsoran dengan jumlah 54 titik sepanjang Jalan Nasional Sumbar-Riau sudah dibersihkan dan fungsional. Namun demikian masih ada bekas longsoran belum tuntas dan akan diselesaikan,” ungkapnya.
Untuk itu, dia mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati karena beberapa titik sepanjang ruas jalan ini rawan longsor. Di samping itu ada beberapa titik yang belum tuntas dibersihkan.
“Kemungkinan akan terjadi longsor susulan. Mohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan dan tetap berhati-hati,” imbaunya. (rid)