Tanjungpinang pos – Ternyata masih cukup banyak desa terpencil Kepulauan Riau (Kepri) yang masih belum teraliri listrik. Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat saat ini masih ada 104 desa dari 299 desa yang ada di Kepri belum teraliri listrik.
Sebanyak 84 pembangkit listrik tenaga disel kapasitas 45,5 megawatt PT PLN siapkan untuk 33 desa di 27 pulau di Kepulauan Riau. Manager SDM dan Umum PLN Wilayah Riau Dan Kepri Dwi Suryo Abdullah menjelaskan 33 desa tersebut rencananya teraliri listrik tahun ini. Sebanyak 104 dari total 299 desa yang ada belum teraliri listrik.
“Mengelola listrik di sini berbeda dengan di Jawa, kalau di sana satu pembangkit disalurkan lewat kabel. Kalau kita mau enggak mau pakai isolated,” tuturnya di Batam Riau. Dwi belum bisa menjelaskan jumlah investasi pengadaan 84 PLTD tersebut. Kapasitas pembangkit berbeda menyesuaikan kebutuhan pelanggan masing-masing desa. Dikatakan dia, dari total pembangkit kapasitasnya yakni 100 kW, 200 kW, 500 kW, dan 1.000 kW.
Kendati begitu PLN setempat menargetkan bisa menerangi 33 desa hingga akhir tahun nanti. Sementara untuk sisanya akan diselesaikan hingga 2019, dengan begitu rasio elektrifikasi di Kepri bisa mencapai 98%. “Kebanyakan itu di pulau-pulau kecil. Itu semuanya target 2019, tapi kita usahakan 2018 bisa,” tambahnya.
Untuk melistriki 33 desa itu, PLN telah menyiapkan 84 mesin untuk PLTD. Adapun total kapasitasnya mencapai 45,5 MW. Mesin PLDT itu akan disebar ke 27 pulau di Kepri yang meliputi 33 desa tersebut.
Sekadar informasi, PLN mencatat jumlah pelanggannya di Kepri mencapai 235.370 orang. Dari angka itu sekitar 85% atau 199.312 pelanggan merupakan pelanggan rumah tangga.