Diketahui, untuk formasi di Muba mendapatkan alokasi sebanyak 241 CPNS yang diperuntukkan untuk Tenaga Pendidikan 86 orang, Tenaga Kesehatan 76 orang, Tenaga Teknis 79 orang, formasi khusus yakni Cumlaude 10 orang, dan Disabilitas 4 orang.
“Pendaftaran secara online dimulai 11 November hingga 24 November 2019,” ungkap Kepala BKPSDM Muba, Sunaryo.
Kemudian, Sunaryo melanjutkan pengumuman seleksi administrasi akan dilakukan pada 16 Desember 2019 dan masa sanggah 17-19 Desember 2019.
“Setelah itu pengumuman hasil sanggah 26 Desember 2019, kemudian pelaksanaan SKD Februari 2020, dan pelaksanaan SKB Maret 2020. Lalu, pengumuman seleksi akhir pada April 2020,” jelasnya.
Sunaryo menyebutkan, adapun dokumen persyaratan yang harus dipersiapkan antara lain scan KTP untuk memastikan data kependudukan, pass foto dan swafoto untuk menyesuaikan pelamar dengan data KTP, dan scan ijazah serta transkrip untuk memastikan jurusan pelamar sesuai dengan formasi yang dituju.
Oleh karena itu, lanjut Sunaryo Kepala BKN mengimbau pelamar untuk segera menyiapkan dokumen tersebut dan pastikan terlihat dengan jelas setelahnya. “Masih ada belasan hari untuk pastikan NIK valid di Ditjen Dukcapil, hati-hati saat mendaftar karena NIK hanya bisa digunakan satu kali untuk satu jabatan dan formasi,” bebernya.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza mengingatkan kepada calon peserta CPNS khususnya di Muba untuk tidak mempercayai adanya tawaran calo yang menjanjikan bisa meluluskan proses seleksi CPNS.
“Jangan percaya Calo, laporkan apabila ada oknum yang menawarkan jasa kelulusan CPNS itu perbuatan penipuan yang berujung ke pidana,” tegasnya.
Dodi berharap, agar pelaksanaan CPNS kali ini Pemkab Muba mendapatkan calon ASN yang dapat berkontribusi positif untuk Pemkab Muba dan warga Muba. “Ikuti prosesnya dengan baik agar hasilnya nanti maksimal,” pungkasnya.#arf