Pendaftaran CPNS 2017 Resmi Ditutup
Pendaftaran CPNS 2017 untuk 61 instansi resmi ditutup tadi malam (25/9) pukul 23.59. Badan Kepegawaian Negara (BKN) belum mengeluarkan data resmi jumlah pendaftar hingga tadi malam. Namun, hampir dipastikan jumlah pelamar mencapai 1,2 juta orang.
Pada batch II pendaftaran CPNS 2017 lowongan formasi yang tersedia mencapai 17.928 kursi. Perinciannya adalah 17.428 kursi tersebar di 60 instansi pemerintah pusat dan sisanya 500 kursi untuk CPNS di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara. Data BKN hingga kemarin siang pukul 10.00 menyebutkan, sejak dibuka pada 11 September, jumlah pelamar CPNS mencapai 1.213.778 orang.
Jumlah ini sangat berpotensi karena pendaftaran masih dibuka terus sampai tadi malam. Instansi paling laris adalah Kemendikbud dengan jumlah pelamar 154.006 orang. Padahal di kementerian yang dipimpin Muhadjir Effendy itu hanya menyiapkan 300 formasi. Artinya, satu orang akan bersaing mengalahkan 513 pelamar lainnya.
Instansi dengan jumlah pelamar tertinggi berikutnya adalah Kemenkeu (136.690), Kemenkes (111.930), Kejagung (73.772), dan Kementan (73.156). Sedangkan instansi dengan pelamar terkecil adalah Lemsaneg (50 orang), Kemenko Perekonomian (317), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (831), Kemenpar (1.252), dan Kementerian PAN-RB (1.361).
Kepala Biro Humas BKN Muhammad Ridwan menjelaskan setelah masa pendaftaran secara online ditutup, pelamar tinggal menunggu seleksi administrasi. Dia menuturkan tidak akan semua yang mendaftar secara online akan lolos seleksi administrasi lalu ikut seleksi kompetensi dasar (SKD). Di sejumlah instansi pengumuman peserta yang lolos seleksi administrasi disampaikan 9 Oktober nanti.
Selama masa menunggu pengumuman administrasi itu, Ridwan mengingatkan supaya pelamar aktif membuka laman sscn.bkn.go.id. Sebab pelamar harus selalu update informasi yang disampaikan oleh BKN secara resmi. Khususnya informasi penting seperti kewajiban upload ulang dokumen tertentu.
“Upload ulang itu biasanya karena dokumen awal yang diunggah tidak terbaca sistem kami,” tuturnya. Jika pelamar tidak segera update ulang sesuai dengan batas waktu yang tersedia, maka hampir dipastikan tidak lolos tahap seleksi administrasi.
Menurut Ridwan, banyak sekali pendaftar yang menanyakan informasi ke call center BKN. Padahal informasi tersebut sudah dipampang di website sscn.bkn.go.id. Dia berharap sebelum menanyakan ke call center, pelamar sebaiknya mengunjungi website pendaftaran terlebih dahulu.
Lantas terkait pelaksanaan tes tulis untuk seleksi CPNS gelombang kedua ini, Ridwan belum bisa memastikan jadwalnya. Yang jelas BKN akan melayani terlebih dahulu instansi yang sudah merampungkan seleksi administrasi. Dia menegaskan, BKN sudah menyiapkan layanan ujian berbasis komputer. Tinggal menunggu permintaan dari instansi yang siap terlebih dahulu.
Mulai Ujian CAT
Di sisi lain, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan CAT-BKN bagi pelamar CPNS tahun 2017 dari tingkat SLTA dan sederajat dan DIII Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum dan HAM) digelar serempak mulai kemarin. Seleksi yang diselenggarakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia tersebut, diselenggarakan dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN.
Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan mengatakan bahwa sistem CAT-BKN akan digunakan pada penyelenggaraan SKD tersebut mulai dari 25 September 2017 hingga 3 Oktober 2017. Peserta lolos SKD CAT yang dapat mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) akan diumumkan pada 9 Oktober 2017.
“SKB sendiri akan digelar pada 23 Oktober hingga 28 Oktober 2017 dengan rincian untuk pelamar dari formasi DIII akan menjalani SKB CAT dan dari formasi SLTA dan Sederajat akan menjalani tes kesamaptaan,” jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, kemarin (25/9).
Setelah itu akan digelar SKB melalui pengamatan fisik dan keterampilan pada 30 Oktober hingga 2 November 2017. Sementara itu, pengumuman kelulusan akhir akan diumumkan secara online pada 9 November 2017.
Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur memastikan bahwa seleksi CPNS saat ini telah menggunakan sistem CAT. Lewat sistem itu, peserta akan dapat melihat hasil soal yang dikerjakannya secara online dan transparan.
“Jadi, siapa pun nanti bisa melihat nilainya, berapa soal yang dia kerjakan, berapa yang benar berapa yang salah,” kata Asman saat meninjau penerimaan CPNS di Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara (BKN) Denpasar, beberapa waktu lalu.
Asman berpesan kepada para peserta agar tak tergoda iming-iming dari siapa pun yang mengatakan bisa meluluskan dengan imbalan sejumlah uang tertentu.
Dengan sistem CAT, Asman menegaskan, tak ada lagi yang bisa bermain-main dengan seleksi penerimaan CPNS. “Tidak ada lagi pungutan satu sen pun di dalam penerimaan CPNS. Jadi, jangan sampai ada yang mengambil kesempatan dengan mengatakan petugas bisa membantu. Itu tidak bisa. Menteri pun tidak bisa bantu sekarang,” terang dia. (*)
LOGIN untuk mengomentari.