Martapura (ANTARA) – Sebanyak 12 korban kecelakaan Bus Putra Sulung dengan Kereta Api Ekpres Rajabasa pada Minggu (21/4) hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Gumawang dan Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan.
Kasubag Manajemen RSUD Martapura Kabupaten OKU Timur Meli Alinda di Martapura, Selasa, mengatakan korban masih dirawat di dua rumah sakit tersebut setelah mengalami kecelakaan antara bus dengan kereta api di jalur perlintasan kereta wilayah setempat.
“Dari 17 orang korban yang mengalami luka-luka, 12 orang di antaranya masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka yang cukup serius,” katanya.
Bahkan, salah seorang korban bernama Firman Hakim (30), warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel masih dirawat intensif di RSUD Martapura karena luka di bagian kepala dan dada.
“Untuk korban meninggal dunia satu orang atas nama Nazaruddin Asrop, warga BK 16, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Hamsal mengatakan saat ini pihaknya masih mencari keberadaan sopir dan kernet Bus Putra Sulung jurusan Belitang-Jakarta yang melarikan diri setelah kecelakaan maut tersebut.
“Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui identitas sopir bus berinisial SP dan kernetnya IN,” katanya.
Ia mengimbau yang bersangkutan segera menyerahkan diri untuk dimintai keterangan guna mengungkap penyebab tabrakan maut yang mengakibatkan satu korban tewas dan 17 penumpang lainnya luka-luka.
“Silakan menyerahkan diri ke Polres OKU Timur demi kelancaran proses penyelidikan,” ujarnya.