Tak Perlu Ragu Bermitra dengan BPR
Tahun 2016 merupakan tahun prestasi bagi BPR asal Sumbar di kancah nasional. Selain terbanyak jumlah BPR peraih Infobank Award tahun ini, 4 BPR juga berhasil ”naik kelas” menjadi BPR berasetkan Rp 50 miliar s/d Rp 100 miliar.
”Dari evaluasi biro riset Infobank tahun buku 2016 BPR dari Sumbar semakin berprestasi. Selain makin bertambah jumlah penerima Infobank, tahun 2016 juga ada yang ”naik kelas” menjadi BPR berasetkan Rp 50 miliar sampai dengan Rp 100 miliar. Sedangkan 9 BPR meraih Infobank untuk kategori BPR berasetkan Rp 25 miliar s/d Rp 50 miliar. Untuk itu, selamat kepada kawan-kawan yang berhasil meraih infobank Award dan semoga semakin sukses,” ujar Pimred Majalah Infobank Award Eko B Supriyanto kepada Padang Ekspres, kemarin.
Menurut Eko, dalam anugerah Infobank Award kali ini banyak catatan menarik. Tiga dari empat BPR asal Sumbar yang berasetkan Rp 50 miliar s/d Rp 100 miliar merupakan pendatang baru di kelas itu dan berhasil pula meraih Infobank. Ketiga BPR itu adalah BPR Pariangan, BPR Cincin Permata Andalas dan BPR Gema Pesisir. Sedangkan BPR Harau tahun 2015 yang lalu juga sudah berada di kelompok di atas Rp 50 miliar dan yang kedua berturut turut.
Sementara BPR Pariangan, Cincin Permata Andalas dan Gema Pesisir sebelumnya juga sudah mendapat Infobank Award namun masih dalam cluster BPR berasetkan Rp 25 miliar s/d Rp 50 miliar.
”Dari evaluasi yang dilakukan Biro Riset Infobank ke empat BPR asal Sumbar tersebut masuk dalam kategori berkinerja sangat bagus,” ujar Eko B Suprianto.
Selain mengapresiasi keberhasilan BPR asal Sumbar dalam penghargaan Infobank kali ini, Eko juga menjelaskan terjadi peningkatan kualitas usaha bagi BPR asal Sumbar.
”Ada 9 BPR yang berhasil juga meraih Infobank Award untuk kelompok BPR berasetkan Rp 25 miliar sampai dengan Rp 50 miliar. Dari sembilan BPR tersebut ada yang sudah lima kali berturut turut dan berhak meraih Golden Award Info Bank. Kesembilan BPR ini juga berhak menyandang predikat berkinerja sangat bagus,” ucap Eko.
Ke sembilan BPR tersebut adalah BPR Batang Kapas, BPR Rangkiang Aur, BPR Khatulistiwa Bonjol, BPR Lengayang, BPR Pagaruyung, BPR Andalas Baruh Bukit, BPR Jorong Kampung Tangah Pariaman (JKT-PRM), BPR Suliki Gunung Mas, dan BPR Rangkiang Denai.
Ada lima indikator utama yang digunakan biro riset Infobank dalam melakukan rating BPR tahun ini. Pertama aspek permodalan (Capital Asset Ratio) dengan indikator CAR bertingkat. Kedua kualitas aktiva produktif dengan titik fokus penilaian besaran Non Perfomance Loan (NPL). Ketiga aspek Rentabilitas dengan titik acuan Return On Assert (ROA) dan Return On Equity (ROE).
Keempat aspek likuiditas untuk mengukur intermediasi dengan acuan Loan to Deposit Ratio (LDR). Kelima aspek efisiensi dan efektivitas dengan acuan Biaya Operasional Berbanding Pendapatan Operasional (BOPO). Kelima indikator ini di bobot berdasarkan capaian dan melihat seberapa besar pertumbuhannya. Dari lima indikator utama inilah nanti dikomulatifkan sehingga menghasilkan bobot nilai gabungan sehingga layak atau tidak sebuah BPR mendapatkan penghargaan Infobank Award.
Sementara itu Ketua DPD Perbarindo Sumbar Parman mengatakan selamat untuk kawan kawan yang meraih Infobank Award kali ini. Prestasi ini membuktikan BPR asal Sumbar bisa berbuat banyak dikancah nasional. Selain itu, penghargaan ini juga pengakuan lembaga independen terhadap dunia BPR di Sumbar bahwa BPR merupakan bank yang dikelola dengan profesional sesuai regulasi. Sehingga masyarakat tak perlu cemas dan ragu bermitra dengan BPR.
“Selamat kepada kawan-kawan. Semoga penghargaan ini memberikan motivasi bagi dunia BPR di Sumbar berprestasi lagi di masa mendatang”, ujar Parman.
Dalam catatan DPD Perbarindo dalam beberapa tahun terakhir BPR asal Sumbar semakin banyak yang berkinerja sangat bagus sesuai rating biro riset Infobank. Malahan dari tahun ke tahun jumlah BPR yang meriah Infobank Award terus bertambah. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
