in

15 Kendaraan Travel Diamankan Kepergok Bawa Pemudik

JAKARTA – Sebanyak 15 unit kendaraan travel yang kepergok saat berupaya mengangkut penumpang keluar dari wilayah Jabodetabek meski pemerintah telah menerbitkan kebijakan larangan mudik.

 “Tadi malam antara pukul 21.00 WIB sampai 24.00 WIB di pos penyekatan Cikarang Barat, hanya dalam waktu 3 jam saja kita amankan 15 travel gelap, travel liar yang mengangkut kurang lebih 113 penumpang keseluruhannya untuk tujuan ke Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya,  Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo, di Kantor Sub Direktorat Penegakkan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta, Sabtu (2/5).

Sambodo mengatakan,  modus operandi travel gelap adalah menawarkan jasa mudik kepada masyarakat melalui media sosial. Modus ini sama dengan dua travel gelap yang sebelumnya di ungkap oleh petugas Ditlantas di Pos Pengamanan Kedung Waringin yang menyekat perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Karawang.

Berdasarkan kejadian sebelumnya, petugas kepolisian akhirnya menggelar penyelidikan dan yang berujung dengan diamankannya 15 unit kendaraan travel pada Jumat malam.

“Ini sama modusnya dengan yang kita tangkap kemarin, mereka mengiklankan itu melalui media sosial, melalui Facebook dan melalui WhatsApp. Setelah  ketahuan, kita selidiki dan akhirnya kita bisa kita amankan di pos penyekatan di Cikarang Barat tadi malam,” ujarnya.

Setelah petugas melakukan pendataan, petugas juga meminta sejumlah keterangan kepada para penumpang travel tersebut. Para penumpang  mengaku dikenakan tarif 300 ribu rupiah  sampai 500 ribu rupiah per orang.

Kemudian untuk memberi efek jera kepada operator nakal yang masih nekat untuk mengangkut pemudik meski ada larangan mudik oleh pemerintah, petugas kepolisian kemudian menilang dan menahan 15 kendaraan tersebut.

Petugas kemudian memulangkan 113 orang penumpang tersebut setelah sebelumnya diberikan imbauan dan penjelasan terkait kebijakan larangan mudik yang dibuat untuk mencegah penyebaran virus Covid -19 “Kendaraannya kita tahan, kita tilang, tapi untuk penumpangnya kita kembalikan ke daerah asal,” kata Sambodo. Ant/P-5

What do you think?

Written by Julliana Elora

Berikutnya Adalah Giliranmu

Waduh!!! Tujuh Kabupaten/Kota di Sumbar belum Serahkan Data Bantuan JPS